Alhasil, berbagai rumor bermunculan di tengah publik, mempertanyakan hubungan antara Netanyahu dan Biden. Salah satu yang muncul adalah ketidaksenangan Biden karena Netanyahu yang memiliki kedekatan dengan pendahulunya, Donald Trump.
Namun Netanyahu menepis berbagai spekulasi publik dan menegaskan kembali kuatnya hubungan Israel dan AS.
Dalam sebuah wawancara dengan Channel 12 pada Senin (15/2), Nnetanyahu mengakui perbedaan pandangan antara dirinya dan Biden perihal berbagai isu, terutama Iran dan Palestina. Kendati begitu, ia menekankan hubungan antara AS dan Israel masih dangat kuat.
"Dia (Biden) akan menelepon," ujar Netanyahu, seperti dikutip
Al Arabiya.
"Kami telah menjalin hubungan persahabatan selama hampir 40 tahun, sejak saya datang ke Washington sebagai perwakilan diplomatik israel dan dia adalah senator muda dari Delaware," lanjut Netanyahu.
"Kami saling kenal. Kami sepakat dalam banyak hal... (Meski) ada perbedaan tentang Iran dan masalah Palestina juga," imbuhnya.
Sebelumnya, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki menekankan, belum adanya kontak antara Biden dan Netanyahu bukan sebuah "penghinaan". Ia berdalih, Biden dan Netanyahu telah mengenal satu sama lain.
"Dia (Biden) belum memanggil setiap pemimpin dunia, dan dia sangat ingin melakukannya dalam beberapa pekan ke depan," ucapnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: