Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Erdogan Kecam Negara-negara Barat Karena Diam Atas Penemuan 13 Mayat Di Irak: Hey, Kalian Di Mana?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 17 Februari 2021, 08:02 WIB
Erdogan Kecam Negara-negara Barat Karena Diam Atas Penemuan 13 Mayat Di Irak: Hey, Kalian Di Mana?
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Net
rmol news logo Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji akan memperluas operasi militer mereka ke wilayah lain, yang masih mengalami ancaman yang signifikan, setelah kematian 13 tentara Turki dan petugas polisi yang diculik oleh kelompok militan.

"Kami tidak akan memberi kesempatan pada teroris," kata Erdogan dalam pidatonya di depan anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa, Selasa (16/2). “Kami akan memperluas operasi kami ke daerah-daerah di mana ancaman masih padat. Kami akan tetap di area yang kami amankan selama diperlukan untuk mencegah serangan serupa lagi. "

Sebanyak 13 mayat ditemukan di Gua Gara, Irak utara, yang dikuasai Kurdi. 12 ditembak di kepala dan satu yang meninggal karena luka tembak di bahunya.

"Lubang mana pun yang mereka masuki, kami akan menemukannya di sana dan kami akan menabrak mereka,” kata Erdogan

Turki telah meningkatkan operasi melawan PKK sejak musim panas lalu. Bahkan, pada pekan lalu, Turki melakukan Operasi Claw-Eagle 2 selama empat hari di Gara untuk mencegah PKK dan kelompok teror lainnya membangun kembali posisi yang digunakan untuk melakukan serangan teroris lintas batas di Turki.

PKK, yang telah melancarkan pemberontakan terhadap negara Turki sejak tahun 80-an, ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa. Namun, dukungan barat untuk pasukan yang berafiliasi dengan PKK yang memerangi ISIS di perbatasan di Suriah telah membuat tegang hubungan antara Ankara dan Washington dalam beberapa tahun terakhir.

Selama pidatonya di depan anggota partainya, Erdogan mengecam AS. Ia mengatakan Turki belum menerima cukup solidaritas internasional atas pembunuhan yang menimpa 13 warga tersebut.

“Kami tidak dapat melihat siapa pun kecuali beberapa suara samar. Hey (negara-negara) Barat, kalian dimana?” kecamnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA