Pada masa-masa normal, Purim ditandai dengan pertemuan sinagoga yang meriah, kostum warna-warni, dan pesta jalanan yang ramai
"Ini bukan Purim biasa," kata Netahanyu, seperti dikutip dari
Time of Israel.
Layanan ibadah mestinya dibatasi untuk menghindari kerumuman dan orang-orng diharapkan hanya merayakannya bersama keluarga inti saja.
Namun, Netahanyu mengatakan saat ini pemerintah tidak bisa berbuat banyak. Tangan pemerintah terikat 'karena demokrasi'. Peristiwa kemarahan publik atas pembatasan dan jam malam beberapa waktu lalu membuat pemerintah sulit untuk menegakkan aturan kesehatan.
Dalam wawancara itu, Netanyahu hanya mengatakan agar orang-orang tetap mewaspadai wabah dan mematuhi aturan yang selama ini telah diberlakukan. Nampaknya ia tidak akan melakukan pembatasan besar-besaran yang diberlakukan selama perayaan Purim.
Netanyahu kemudian mengingatkan bahwa masyarakat yang berusia 50 tahun disarankan menerima suntikan vaksin sebagai upaya pencegahan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: