Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Cuitan Pertama Akun Duta Besar UEA Untuk Israel, Ungkap Harapan Baik Untuk Hubungan Kedua Negara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 18 Februari 2021, 07:56 WIB
Cuitan Pertama Akun Duta Besar UEA Untuk Israel, Ungkap Harapan Baik Untuk Hubungan Kedua Negara
Muhammad Mahmoud Al Khajah dilantik sebagai duta besar Emirat pertama untuk Israel/Net
rmol news logo Duta besar pertama Uni Emirat Arab untuk Israel, Mohamed Al Khaja mengungkap harapannya untuk memperkuat hubungan kerja sama kedua negara lewat perdamaian dan sikap saling memahami.

Hal tersebut disampaikan Al Khaja lewat cuitan pertamanya di akun Twitter resmi miliknya @AmbAlKhaja. Dalam cuitannya, dia juga mengungkapkan kegembiraannya atas peran barunya tersebut.

“Senang bisa meluncurkan akun resmi saya sebagai Duta Besar pertama #UAE untuk Israel,” cuitnya, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Rabu (17/2).

“Saya berharap dapat memperkuat hubungan antara Emirat dan Israel dengan mendorong perdamaian, pemahaman dan kemakmuran di antara rakyat kami dan di seluruh wilayah. Marhaba, B'ruchim Haba'im, Selamat Datang!," tambahnya.

Selain dalam bahasa Inggris, Al Khaja juga memposting cuitan yang sama dalam bahasa Arab dan Ibrani.

Di hari yang sama, Kedutaan Besar UEA di Israel juga telah memperkenalkan diri lewat postongan pertama mereka di akun @UAEinIsrael.

"Ini adalah akun Twitter resmi Kedutaan Besar UEA di Israel. Kami berharap dapat berbagi berita dan informasi tentang Uni Emirat Arab, dan untuk mempromosikan perdamaian, pengertian, dan kemajuan di antara orang-orang kami dan di seluruh kawasan. Salam/Shalom," cuitnya.

Al Khaja dilantik sebagai utusan UEA pertama untuk Israel minggu lalu setelah UEA menyetujui rencana untuk mendirikan kedutaan besar di Tel Aviv.

Ini terjadi setelah Israel mengumumkan pembukaan kedutaan besarnya di UEA, di mana Eitan Na'eh, seorang diplomat veteran Israel, akan menjadi kepala misi di sana.

Israel dan UEA setuju untuk menormalisasi hubungan diplomatik, setelah keduanya menandatangani Perjanjian Abraham di Gedung Putih dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Donald Trump tahun lalu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA