Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (18/2), BioNTech juga mengatakan diskusi terkait kesepakatan dengan Taiwan masih berlangsung.
"BioNTech berkomitmen untuk membantu mengakhiri pandemi bagi orang-orang di seluruh dunia, dan kami bermaksud untuk memasok Taiwan dengan vaksin kami sebagai bagian dari komitmen global," ujar BioNTech, seperti dikutip
AFP.
Sehari sebelumnya, Rabu (17/2), Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung mengatakan bahwa pasokan dosis vaksin Pfizer-BioNTech yang seharusnya dikirim pada Desember ditunda dengan kemungkinan adanya tekanan politik dari pihak asing.
Meski tidak menyebutkan nama China, namun pernyataan Chen dianggap merujuk kepada Beijing.
Itu lantaran China memiliki sejarah panjang untuk menekan Taiwan yang dianggap sebagai bagian dari wilayahnya.
BioNTech sendiri telah mencapai kesepakatan dengan Fosun Pharmaceutical Group yang berbasis di Shanghai untuk memproduksi vaksin Covid-19.
Sejauh ini pihak Fosun belum memberikan komentar.
Taiwan diketahui berhasil mengatasi wabah Covid-19 dengan baik. Pulau Formosa itu mencatat kurang dari 940 kasus Covid-19 dengan sembilan kematian sejak awal terinfeksi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.