Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dicap Kurang Melek Agama, BBC Diserbu 100 Tokoh Masyarakat Usai Wawancarai Sekjen Wanita Pertama Dewan Muslim

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 18 Februari 2021, 14:09 WIB
Dicap Kurang Melek Agama, BBC Diserbu 100 Tokoh Masyarakat Usai Wawancarai Sekjen Wanita Pertama Dewan Muslim
Ilustrasi/Net
rmol news logo Media Inggris BBC menuai kecaman keras dari sejumlah tokoh masyarakat setelah menayangkan wawancara dengan Zara Mohammed, sekretaris jenderal baru Dewan Muslim Inggris (MCB).

Dalam surat terbuka yang ditandatangani oleh lebih dari 100 tokoh masyarakat pada Rabu (17/2), termasuk anggota parlemen Sayeeda Warsi, Diane Abbot, dan Naz Shah serta komedian Deborah Frances-White, BBC dituduh menegakkan kembali stereotip berbahaya, tentang wanita Muslim Inggris dan Islam secara umum.

Zara Mohammed diwawancarai dalam program Woman Hour BBC Radio 4 pada 4 Februari lalu oleh Emma Barnett, yang berulang kali bertanya kepadanya tentang berapa banyak imam wanita di Inggris dan kerap disela ketika dia menjawab.

“Meskipun Zara Mohammed  berulang kali mengklaim bahwa ajudikasi agama tidak berada dalam parameter perannya memimpin organisasi masyarakat sipil, tetapi Barnett mengajukan pertanyaan tentang imam wanita, dan itu sebanyak empat kali. Lalu setiap kali dia selalu menyela jawaban Zara Mohammed,” bunyi pernyataan itu, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (18/2).

Surat itu juga menuduh tim produksi dan editorial kurang ‘melek agama’ setelah membuat perbandingan palsu dan kesetaraan imam dengan para rabi dan pendeta serta mengingatkan organisasi bahwa konsep ulama tidak ada dalam Islam.

Para tokoh masyarakat juga memperhatikan seberapa sering suara dan pendapat Muslim kurang terwakili di lembaga penyiaran nasional dan telah meminta BBC untuk mengeluarkan pernyataan publik yang memperjelas komitmennya untuk terlibat dengan wanita Muslim dan terutama mereka dari komunitas yang terpinggirkan.

Surat terbuka itu disusun oleh penulis Yassmin Abdel-Magied dan Mariam Khan, yang juga mencatat bahwa ada masalah budaya yang lebih luas dengan BBC dan media umum tentang bagaimana Muslim digambarkan dan dampak negatifnya terhadap komunitas Muslim di Inggris.

“Ini adalah momen penting di mana BBC dapat memilih untuk berpaling dari komunitas Muslim atau terlibat dalam membuat perubahan dan mengakui bahwa hal itu berdampak nyata pada kehidupan Muslim di Inggris,” kata Khan dalam surat itu.

Setelah menayangkan wawancara dengan Zara Mohammed, para penulis diberitahu oleh sesama wanita Muslim bahwa mereka mempertimbangkan kembali apakah akan mengambil bagian dalam wawancara apa pun yang diberikan oleh Woman's Hour, karena mereka merasa bahwa masalah yang penting bagi mereka tidak akan ditanggapi dengan serius atau akan disalahartikan di media.

Zara Mohammed terpilih sebagai sekretaris jenderal MCB pada Januari. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai asisten sekretaris jenderal untuk MCB dan memegang gelar master di bidang Hukum Hak Asasi Manusia. Dia juga seorang konsultan pelatihan dan pengembangan.

Dewan Muslim Inggris adalah organisasi payung Muslim demokratis terbesar di Inggris, mewakili masjid, sekolah, dan lembaga dari seluruh negeri. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA