Kepala Komite Hak Asasi Manusia Hakan Cavusoglu pada Rabu (17/2) mengatakan, pembentukan komite tersebut dilakukan karena Uni Eropa, Dewan Eropa maupun Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) belum memiliki posisi yang jelas mengenai isu tersebut.
Ia juga menyebut negara-negara Eropa sulit melihat Islamofobia sebagai bagian dari diskriminasi.
"Sub-komite akan melakukan pemeriksaan di tempat di negara-negara Eropa tentang isu ini. Sub-komite akan mengadakan pembicaraan dengan lembaga dan organisasi internasional tentang masalah ini," jelasnya, seperti dikutip
Yeni Safak.
Sub-komite akan mulai bekerja setelah anggota parlemen ditugaskan oleh komite hak asasi manusia.
Isu mengenai rasisme dan Islamofobia kembali menyeruak di Eropa setelah publikasi kartun Nabi Muhammad oleh majalah Charlie Hebdo. Setelah itu muncul insiden pembunuhan seorang guru oleh seorang imigran, dan serangan di gereja Nice, Prancis.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: