Lewat surat yang dikirim ke Dewan Keamanan PBB atas nama Biden, penjabat Duta Besar AS Richard Mills mengatakan Washington menarik tiga surat pemerintahan Trump tahun lalu yang mendorong pemberlakuan kembali sanksi terhadap Iran.
Dalam surat yang dilihat oleh
Associated Press itu, Mills mengatakan penghentian sanksi sesuai resolusi DK PBB yang mendukung kesepakatan nuklir atau Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) pada 2015 tetap dilakukan.
Dengan begitu, pengumuman pada 19 September bahwa AS telah memberlakukan kembali sanksi PBB terhadap Iran atau yang dikenal dengan
snapback telah gugur.
Trump menarik AS dari JCPOA yang ditandatangani dengan lima negara lainnya pada 2018. Lima negara tersebut adalah Inggris, Jerman, Prancis, Rusia, dan China.
Berdasarkan Resolusi DK PBB No. 2231, sanksi PBB, khususnya terkait ekonomi dan perdagangan terhadap Iran akan dihapuskan setelah Teheran menyepakati JCPOA. Di sana juga dijelaskan embargo senjata terhadap Iran akan berakhir pada Oktober 2020.
Setelah AS mundur dari JCPOA, Trump memberlakukan kebijakan tekanan maksimum pada Iran dan berupaya untuk mengembalikan sanksi PBB terhadap Teheran melalui mekanisme
snapback.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pihaknya tidak mendukung mekanisme
snapback sanksi Iran hingga AS mendapat lampu hijau dari DK PBB.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: