Dalam pidato yang disiarkan di televisi pada Kamis malam (18/2), Netanyahu menagtakan seorang wanita muda asal Israel berhasil dibebaskan dengan pertukaran tahanan yang dimediasi oleh Rusia.
"Beberapa hari lalu, seorang wanita muda Israel melintasi perbatasan dengan Suriah. Saya melakukan dua percakapan dengan teman saya, Presiden Rusia Vladimir Putin. Saya telah memintanya untuk membantu mengembalikannya, dan dia bertindak," ujar Netanyahu, seperti dikutip
Sputnik.
"Saya ingin berterima kasih padanya karena sekali lagi membantu mengembalikan warga kami ke Israel," tambahnya.
Kantor berita Suriah, SANA, sebelumnya melaporkan Rusia tengah menengahi negosiasi pertukaran tahanan yang antara Israel dan Suriah di Dataran Golan.
Israel membebaskan warga Suriah, Nihal al-Maqt dan Dhiyab Qahmuz, untuk seorang wanita muda Israel.
Qahmuz diketahui merupakan seorang penduduk Arab Israel di perbatasan Lebanon yang menerima hukuman 14 tahun penjara pada 2018 karena menyelundupkan bahan peledak dari Hizbullah Lebanon ke Israel, dan merencanakan serangan teror. Ia juga didenda lebih dari 34 ribu dolar AS.
Sementara itu, Al-Maqt merupakan seorang penduduk Suriah di Dataran Tinggi Golan yang menentang kekuasaan Israel atas daerah tersebut. Dia didakwa oleh pengadilan Israel pada 2017 karena penghasutan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: