Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Paus Fransiskus: Tolak Vaksin Meningkatkan Resiko Bagi Anda Dan Orang Lain

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 20 Februari 2021, 06:11 WIB
Paus Fransiskus: Tolak Vaksin Meningkatkan Resiko Bagi Anda Dan Orang Lain
Paus Fransiskus mengenakan topeng selama layanan doa ekumenis untuk perdamaian di seluruh dunia/Net.
rmol news logo Keputusan yang diambil pemerintah Vatikan dalam merespon seruan Paus Fransiskus bahwa vaksinasi Covid-19 adalah wajib, memicu perdebatan sengit. Otoritas Vatikan telah mengeluarkan  peringatan sejak Kamis (18/2) bahwa yang menolak suntikan vaksin akan kehilangan pekerjaan.

Umumnya, vaksinasi Covid-19 bersifat sukarela, seperti yang berlaku di Italia dan negara lainnya. Namun, Vatikan adalah monarki absolut di jantung kota Roma yang memiliki pemerintahan secara independen dari hukum Italia dan juga perlindungan tenaga kerja Italia.

Dalam keputusan yang dikeluarkan pada 8 Februari oleh Kardinal Giuseppe Bertello, Presiden Governorat Kota Vatikan Negara, disebutkan bahwa mereka yang menolak vaksin 'tanpa alasan kesehatan yang terbukti' harus menanggung 'konsekuensi', mulai dari tingkat ringan hingga pemutusan hubungan kerja, sesuai bunyi keputusan yang dikeluarkan, seperti dikutip dari AP, Jumat (19/2).

Sementara bagi yang memiliki alasan kesehatan yang jelas, Kardinal Giuseppe Bertello mengatakan karyawan tersebut akan dipindahkan ke posisi yang tidak terlalu berhubungan dengan publik tanpa pengurangan gaji.

Arahan tersebut disampaikan sebagai kebutuhan untuk melindungi karyawan Vatikan di tempat kerja, sekaligus sebagai pedoman yang dikeluarkan oleh tim penasehat Covid-19 yang mengatakan bahwa individu memiliki tanggung jawab moral untuk melakukan vaksinasi, jika menolak berarti meningkatkan resiko bagi orang lain.

Paus Francis mengatakan, "Menerima vaksin adalah pilihan etis,  karena tanpa vaksin Anda tidak hanya mempertaruhkan kesehatan Anda, tetapi Anda juga kesehatan orang di sekitar Ada."

Paus telah menerima vaksin itu  pada Januari ketika Vatikan memulai kampanye vaksinasi dan menekankan bahwa hanya jurnalis yang telah menerima vaksinasi yang diizinkan untuk menemani Paus dalam perjalanan ke Irak pada Maret mendatang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA