Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menteri Pendidikan Norwegia: Pecandu Narkoba Butuh Bantuan Bukan Hukuman

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 20 Februari 2021, 07:05 WIB
Menteri Pendidikan Norwegia: Pecandu Narkoba Butuh Bantuan Bukan Hukuman
Menteri Pendidikan Norwegia Guri Melby/Net
rmol news logo Pemerintah Norwegia saat ini sedang mengusulkan rancangan undang-undang yang isinya bertujuan untuk mendekriminalisasi kepemilikan dan penggunaan narkotika dalam jumlah kecil.

Dalam proposalnya, pemerintah koalisi kanan-tengah mengatakan, baik kepemilikan dan penggunaan sejumlah kecil obat-obatan, termasuk heroin, kokain, dan ganja, tidak lagi dapat dihukum berdasarkan hukum pidana, tetapi pengguna masih harus memperoleh bantuan.

Proposal tersebut dilengkapi dengan batasan yang ditetapkan untuk jumlah kecil untuk zat terlarang yang berbeda: dua gram untuk kokain, heroin atau amfetamin, 10 gram untuk ganja dan 500 gram untuk khat.

Para pendukung RUU berpendapat, bahwa penuntutan pidana terhadap pengguna narkoba dapat menjadi kontraproduktif karena menghalangi mereka yang memiliki masalah penyalahgunaan untuk mencari bantuan, mempersulit kerabat untuk mendeteksi masalah dan menstigmatisasi demografi yang sudah rentan.

Menteri Pendidikan Guri Melby menjadi salah satu pendukung RUU tersebut. Dia mengatakan bahwa pengguna narkoba harusnya ditawari perawatan, alih-alih menghadapi penjara.

"Puluhan tahun penindasan telah mengajari kami bahwa hukuman tidak berhasil. Sebaliknya, hukuman dapat memperburuk keadaan," ujar Melby dalam konferensi pers, seperti dikutip dari AFP, Jumat (19/2).

"Pecandu narkoba butuh bantuan, bukan hukuman," tambahnya.

Sementara Menteri Kesehatan Norwegia Bent Hoie mengatakan, berbagai jenis narkoba akan tetap dilarang peredarannya, namun penggunanya tidak lagi akan mendapat hukuman.

"Mereka masih dilarang, tapi tidak lagi dihukum," kata Menkes.

Karena pemerintah hanya mengontrol minoritas di parlemen, pengesahan undang-undang akan membutuhkan dukungan dari pihak oposisi, dengan beberapa orang berpendapat bahwa tindakan tersebut justru dapat mendorong penggunaan narkoba.

Menurut survei yang diterbitkan pada awal Februari oleh Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia, sekitar lima persen responden di Norwegia mengatakan mereka telah menggunakan ganja dalam 12 bulan terakhir, dan satu persen telah mencoba obat psikotropika, seperti kokain dan amfetamin.

Meskipun memiliki salah satu standar hidup tertinggi di Eropa, Norwegia - dan negara-negara Nordik lainnya - telah mengalami jumlah kematian terkait narkoba per kapita yang lebih tinggi daripada negara Eropa lainnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, 260 orang meninggal setiap tahun karena overdosis obat di Norwegia, menurut laporan yang diterbitkan tahun lalu oleh Direktorat Kesehatan Norwegia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA