Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menhan Lloyd Austin Menelepon Putra Mahkota Saudi, Lanjutkan Kemitraan Pertahanan Untuk Menahan Serangan Houti

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 20 Februari 2021, 13:29 WIB
Menhan Lloyd Austin Menelepon Putra Mahkota Saudi, Lanjutkan Kemitraan Pertahanan Untuk Menahan Serangan Houti
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin /Net
rmol news logo Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menegaskan kembali kerja sama pertahanan strategis antara Amerika Serikat dan Kerajaan Arab Saudi.

Dalam pernyataan yang dirilis oleh Pentagon, Jumat (19/2), dilaporkan bahwa Austin melakukan pembicaraan telepon dengan Putra Mahkota Pangeran Mohammad Bin Salman (MBS), menyampaikan bahwa AS mengutuk serangan pemberontak Houthi di Yaman dan menyatakan komitmennya untuk membantu Saudi dalam mempertahankan perbatasannya.

Pemberontak Houthi telah meningkatkan serangan pesawat tak berawak dan rudal lintas batas dalam beberapa pekan terakhir.

Dua minggu setelah Joe Biden menjabat sebagai presiden, ia mengumumkan diakhirinya dukungan AS untuk operasi ofensif Saudi dalam perang berkepanjangan di Yaman, yang disebutnya sebagai 'bencana kemanusiaan'. Namun, saat itu Biden belum juga melakukan percakapan dengan para pemimpin Saudi.

Kemudian, ketika serangan Houti semakin meningkat, Washington pun menegaskan akan menjangkau kemitraan kembali untuk pertahanan strategis dengan Riyadh, yang disampaikan oleh Presien Joe Biden saat menelepon Raja Salman, pada Selasa ((16/2).

"Menhan Austin menegaskan kembali perubahan baru-baru ini dalam kebijakan AS terhadap koalisi pimpinan Saudi di Yaman, membahas pentingnya mengakhiri perang," isi pernyataan Pentagon, seperti dikutip dari Aljazeera, Jumat (19/2).

MBS, yang juga menteri pertahanan Saudi, akan meninjau hubungan bilateral dengan Austin tersebut, terutama dalam kerja sama pertahanan, seperti dilaporkan antor berita negara Saudi SPA.

Austin mengatakan, ia dan MBS membahas komitmen berkelanjutan untuk 70 tahun kemitraan keamanan AS-Saudi dan berharap dapat bekerja sama untuk mencapai keamanan dan stabilitas regional.

Yaman telah terlibat dalam perebutan kekuasaan berdarah sejak 2014 antara pemerintah yang didukung Saudi dan pemberontak Houthi, yang menguasai ibu kota Sanaa dan sebagian besar wilayah utara.

Konflik yang semakin parah telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat jutaan lainnya mengungsi, memicu apa yang digambarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA