Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Laporan PBB: 2020, Tahun Terburuk Bagi Palestina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 20 Februari 2021, 17:31 WIB
Laporan PBB: 2020, Tahun Terburuk Bagi Palestina
Koordinator Khusus UNSCO Tor Wennesland/Net
rmol news logo Kantor Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah (UNSCO), dalam laporan terbaru mereka mengatakan bahwa perkembangan sosial ekonomi Palestina telah mengalami salah satu tahun terburuknya sejak 1994.

Laporan yang diterbitkan UNSCO pada Kamis (18/2) itu mengatakan, bahwa hampir setengah dari populasi Palestina membutuhkan bantuan kemanusiaan, dengan krisis kemanusiaan yang berkepanjangan yang diperburuk oleh pandemi virus corona.

“Otoritas Palestina dan rakyat Palestina telah terpukul keras pada tahun 2020, dengan lebih dari setengah populasi membutuhkan, tetapi saya berharap para donor akan meningkatkan dan memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan,” kata Koordinator Khusus Tor Wennesland, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (20/2).

Laporan tersebut juga menggambarkan tahun 2020 sebagai tahun kemunduran bagi warga Palestina, mulai dari institusi, dan ekonomi mereka yang disebabkan pandemi dan krisis fiskal yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ia menambahkan bahwa sekitar 150.000 warga Palestina kehilangan pekerjaan selama penguncian pertama musim semi lalu, dan efek negatif yang besar diharapkan dari penguncian saat ini.

 "Mulai awal Februari, vaksin juga telah mulai berdatangan di Wilayah Pendudukan Palestina dan, melalui upaya Organisasi Kesehatan Dunia dan UNICEF, PBB mendukung kesiapan Pemerintah Palestina untuk menerima dan mengelola vaksin, termasuk melalui global Fasilitas COVAX-AMC," ujar Wennesland.

Lebih lanjut, dia mencatat bahwa dukungan logistik Israel diperlukan dalam mengirimkan vaksin ke Tepi Barat dan Jalur Gaza.

"Ini adalah masa-masa yang penuh tantangan, tetapi ini semua lebih menjadi alasan bagi para pemimpin Israel dan Palestina untuk menunjukkan fleksibilitas dan pendekatan pragmatis untuk memecahkan masalah-masalah mendesak dan memastikan rakyat Palestina dapat bangkit kembali dari tahun yang sulit," kata Wennesland.

Laporan tersebut juga menambahkan bahwa reintegrasi Tepi Barat dan Jalur Gaza di seluruh dimensi terbesar harus menjadi prioritas.

"Saya menyerukan kepada komunitas internasional untuk bekerja sama untuk mencegah kemunduran lebih lanjut bagi rakyat Palestina dan melihat kemajuan di beberapa bidang penting yang menjadi kepentingan bersama, terutama dalam hubungan ekonomi Israel-Palestina," kata Wennesland. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA