Dalam pidatonya, Raja Mswati III mengatakan, Taiwan telah mengirimkan obat antivirus yang tidak disebutkan namanya, sehingga ia dapat sembuh dari Covid-19.
Ia mengaku telah terinfeksi virus corona pada pekan pertama Januari, namun saat ini telah dinyatakan negatif.
"Saya berterima kasih kepada Presiden Republik China di Taiwan karena telah mengirimkan obat ini untuk merawat saya," ujar raja, seperti dikutip
Al Jazeera, Sabtu (20/2).
Raja berusia 52 tahun itu mengungkap, obat yang diberikan oleh pemerintah Taiwan digunakan melalui infus. Dengan obat tersebut, ia bahkan dapat pulih sebelum sempat mengumumkan rawat inapnya.
Jurubicara Kemneterian Luar Negeri Taiwan, Joanne Ou mengatakan, Tsai langsung mengatur bantuan medis setelah mendengar raja terinfeksi.
"Kementerian Luar Negeri bersyukur mendengar keberhasilan pemulihan Raja eSwatini di bawah perawatan bersama staf medis Taiwan dan eSwatini," ujar Ou.
Menurut
Al Jazeera, obat yang dikirim oleh Taiwan kemungkinan adalah remdesivir yang dikembangkan oleh Gilead Sciences yang telah disetujui penggunaannya di Eropa sejak Juli tahun lalu untuk menangani pasien dewasa yang membutuhkan dukungan oksigen.
Tahun lalu Taiwan juga telah memberikan persetujuan penggunaan obat antivirus tersebut.
eSwatini merupakan negara kecil yang terletak di bagian selatan Afrika dan menjadi satu-satunya sekutu diplomatik Taiwan yang tersisa di benua tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: