Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Israel Perluas Pabrik Uranium, Iran Sindir Tindakan AS Hingga Inggris

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 21 Februari 2021, 11:27 WIB
Israel Perluas Pabrik Uranium, Iran Sindir Tindakan AS Hingga Inggris
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif/Net
rmol news logo Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengkritik negara-negara Barat yang memiliki standar ganda terkait pengembangan energi nuklir oleh Teheran.

Zarif menyebut Barat munafik setelah munculnya laporan bahwa Israel memperluas pabrik uraniumnya.

Melalui cuitan di akun Twitter-nya pada Sabtu (20/2), Zarif mengunggap tangkapan layar laporan media yang menyebut Israel memperluas fasilitas nuklir Dimona di gurun Negev.

"Israel mengembangkan Dimona, satu-satunya pabrik bom nuklir di kawasan. Sangat prihatin? Prihatin? Sedikit? Mau berkomentar? Saya pikir begitu," sindir Zarif menyertakan akun Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron, hingga Kanselir Jerman Angela Merkel.

Awal pekan ini, E3 atau Inggris, Prancis, dan Jerman melakukan pertemuan dengan AS untuk membahas langkah terkait penghentian pengayaan uranium Iran.

AS, di bawah kepemimpinan Biden, telah mengisyaratkan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran. Tetapi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menolak gagasan tersebut dan mengklaimnya sebagai jalan bagi Iran untuk mengembangkan senjata nuklir.

Israel diperkirakan memiliki antara 80 dan 400 senjata nuklir di gudang senjata klandestinnya, meskipun belum pernah menguji perangkat semacam itu di wilayahnya sendiri. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA