Bukan Pangeran William, Putri Anne Gantikan Posisi Pangeran Harry Di Militer Kerajaan

Mengutip seorang sumber, The Sunday Times pada Sabtu (20/2) melaporkan, Putri Anne menjadi pilihan yang paling tidak kontroversial untuk posisi tersebut, khususnya setelah Istana Buckingham mengumumkan bahwa Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle secara resmi tidak lagi menjadi anggota Kerajaan Inggris.

Setelah pengumuman itu, Harry diminta untuk menyerahkan komando militernya di Marinir Kerajaan sebagai Kapten Jenderal pada musim semi.

Sumber di militer menyebut Pangeran William pada awalnya dipilih untuk menggantikan Harry. Namun, isu mengenai Megxit dan rumor adanya perselisihan antara Harry dan William dianggap akan menjadi langkah provokatif.

Untuk itu, Putri Anne dipilih. Terlebih, menurut sumber, ia juga disukai oleh Marinir. Ia juga akan menjadi wanita pertama yang memegang jabatan tersebut.

"Dia (Putri Anne) tidak akan menimbulkan masalah atau skandal. Tidak adil untuk melepas satu saudara laki-laki dan memberikannya kepada saudara yang lain," ujar sumber itu.

"Mereka jelas ingin mempertahankan Harry, tapi kita akan diberi tahu siapa yang kita dapatkan," lanjutnya.

Putri Anne dianggap sebagai salah satu anggota kerajaan yang paling pekerja keras di monarki Inggris. Putri berusia 69 tahun itu memiliki afiliasi dengan 65 organisasi militer dan saat ini menjadi Komandan Kepala Wanita di Angkatan Laut Kerajaan.

Dia juga adalah Kolonel Kerajaan dari Batalyon ke-6 dari Resimen Kerajaan Skotlandia, Kolonel Kehormatan Kerajaan dari Korps Pelatihan Perwira Universitas Kota Edinburgh, dan Panglima Angkatan Laut Kanada.

Harry dijadwalkan kembali ke Inggris untuk melakukan perpisahan dengan Marinir Kerajaan pada bulan depan. Ia mengambil alih posisi tersebut dari Pangeran Philip, Duke of Edinburgh dua tahun lalu.