Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Keluarkan Fatwa Tokoh Kartun Wanita Harus Berhijab

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 22 Februari 2021, 10:17 WIB
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Keluarkan Fatwa Tokoh Kartun Wanita Harus Berhijab
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei/Net
rmol news logo Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menyatakan bahwa wanita dalam kartun dan film animasi disarankan mengenakan jilbab. Fatwa terbarunya itu dilaporkan oleh kantor berita semi-resmi Iran.

Laporan itu memuat pertanyaan seseorang di saluran Telegram, tentang apakah karakter wanita dalam film kartun wajib menggunakan hijab.

"Apakah hijab itu perlu untuk karakter dalam film animasi (lukisan tiga dimensi yang muncul dari benak senimannya)?" menurut pertanyaan tersebut yang dikutip dari IranWire, seperti dilaporkan Al-Arabiya, Senin (22/2).

Pertanyaan tersebut mendapat respon dari Khamenei.

"Meskipun memakai jilbab dalam situasi hipotetis seperti itu tidak diperlukan, mengamati jilbab dalam animasi diperlukan karena konsekuensi dari tidak memakai jilbab," kata Khamenei dalam jawabannya.

Dengan kata lain, artis bebas membayangkan wanita tanpa hijab tapi ia tidak bisa menampilkannya kepada penonton.

Masih harus dilihat bagaimana fatwa ini akan mempengaruhi film dan serial animasi yang ditayangkan di Iran.

Sejak berdirinya Republik Islam, beberapa ulama dan kelompok agama menentang pemutaran film dan serial asing di mana wanita tampil tanpa hijab dan percaya bahwa mereka mendorong wanita untuk melepaskan penutup kepala. Namun, tidak semua ahli agama sependapat bahwa hijab itu wajib di layar.

Dalam kehidupan sehari-hari Iran sendiri telah mewajibkan kaum wanitanya untuk mengenakan jilbab dan menutupi seluruh bagian tubuh segera setelah berdirinya Republik Islam tersebut pada 1979.

Wanita yang membiarkan sebagian rambutnya tidak tertutup di depan umum akan ditindak oleh polisi moralitas Iran, yang dikenal sebagai Gasht-e Irsyad.

Oktober lalu, seorang wanita muda ditangkap di Iran tengah karena 'menghina jilbab Islam' setelah sebuah video menunjukkan dia bersepeda tanpa cadar, menurut kantor berita resmi IRNA.

Pada Maret tahun lalu, sebuah video yang menunjukkan seorang pria menyerang seorang wanita di Iran menjadi viral dan memicu kemarahan di media sosial. Wanita itu diserang karena dianggap menggunakan hijab yang jelek, menurut beberapa pengguna media sosial. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA