Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Taiwan Sesalkan Kematian Dua Pendemo Akibat Tindakan Keras Aparat Myanmar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 23 Februari 2021, 07:07 WIB
Taiwan Sesalkan Kematian Dua Pendemo Akibat Tindakan Keras Aparat Myanmar
Aksi protes di Myanmar/Net
rmol news logo Pemerintah Taiwan melalui Kementerian Luar Negerinya mengomentari peristiwa meninggalnya dua demonstran anti kudeta Myanmar akhir pekan lalu.

Dalam pernyataannya, Kemenlu mengatakan bahwa pemerintah Taiwan terkejut atas peristiwa itu dan menyesali penggunaan kekuatan mematikan terhadap pengunjuk rasa yang tidak bersenjata. Kementerian mendesak militer Myanmar untuk menggunakan cara-cara damai, alih-alih melakukan kekerasan, untuk menyelesaikan masalah politik dalam negeri dan mengembalikan negara ke arah demokrasi.

Mereka juga menyebut bahwa apa yang dilakukan pihak militer Myanmar tidak dapat diterima oleh pemerintah dan rakyat di negara demokratis.

Selain itu, Kementerian juga mengatakan, bahwa pihaknya terus memantau perkembangan di Myanmar melalui berbagai saluran.

"Para pebisnis dan anggota komunitas Taiwan lainnya yang tinggal di negara Asia Tenggara itu tidak ada yang terluka,"  tambah kementerian itu.

Di kota terbesar kedua di Myanmar, Mandalay, polisi anti huru hara pada Sabtu (20/2) menembaki penduduk lokal yang datang untuk membantu para pekerja galangan kapal yang mogok di tengah tindakan keras pemerintah.

Seorang korban, laki-laki berusia 20 tahun, ditembak mati di kepala, sementara yang lain meninggal tak lama setelah dipukul di bagian perut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA