Kelompok HAM sebelumnya telah mengeluarkan petisi untuk menghentikan deportasi mengingat kondisi Myanmar saat ini amat menegangkan.
Pengacara untuk Amnesty International dan Asylum Access, New Sin Yew mengatakan, keputusan penundaan dikeluarkan pada pukul 10 pagi, setelah pengadilan mendengarkan permohonan peninjauan yudisial kelompok tersebut, seperti dilaporkan
, Selasa (23/2).
Sebanyak 1.200 tahanan, di antaranya termasuk pencari suaka dan anak-anak, dijadwalkan dipulangkan pada Selasa sore dengan tiga kapal angkatan laut yang dikirim oleh militer Myanmar. Pihak militer telah merebut kekuasaan dalam kudeta 1 Februari, yang memicu protes berminggu-minggu dari para aktivis pro-demokrasi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: