Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dapat Tagihan Listrik Hingga Ratusan Juta, Warga Texas Ramai-ramai Minta Ganti Rugi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 24 Februari 2021, 14:18 WIB
Dapat Tagihan Listrik Hingga Ratusan Juta, Warga Texas Ramai-ramai Minta Ganti Rugi
Salju menyelimuti wilayah Texas/AP
rmol news logo Sejumlah penduduk Texas mengajukan gugatan terhadap perusahaan penyedia listrik, Griddy Electric LLC, setelah mendapat tagihan yang dianggapnya tidak masuk akal.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Mereka mengajukan gugatan terhadap Griddy Electric di pengadilan Houston pada Senin (22/2).

Salah seorang penduduk bernama Akilah Scott-Amos mengaku telah menerima tagihan listrik lebih dari 11 ribu dolar AS atau setara dengan Rp 154 juta (Rp 14.000/dolar AS) untuk bulan Februari. Padahal, pria 43 tahun itu menyebut biasanya ia membayar hanya 34 dolar AS atau Rp 478 ribu.

Warga Mount Belvieu, Lisa Khoury juga mendapat tagihan listrik yang meroket. Untuk 13 hingga 19 Februari, tagihan listriknya mencapai lebih dari 9 ribu dolar AS atau Rp 126 juta.

Dalam gugatannya, warga Texas menuntut kompensasi dan ganti rugi lebih dari 1 miliar dolar AS bagi pelanggan. Lantaran Griddy telah melanggar UU Perlindungan Konsumen Praktik Perdagangan yang Menipu di Texas dengan mengambil keuntungan dari bencana.

Pengacara Khoury, Derek Potts menyebut perusahaan memberikan "harga predator" untuk tagihan yang mereka berikan di tengah cuaca dingin ekstrem yang melanda Texas baru-baru ini.

"Saat ini kami tidak tahu berapa banyak orang yang mungkin terpengaruh, tetapi kemungkinan ada ribuan pelanggan yang telah menerima tagihan yang keterlaluan ini. Tindakan kelas akan menjadi cara yang paling efisien dan efektif bagi pelanggan Griddy untuk bersatu dan melawan penetapan harga predator ini," ujar Potts, seperti dikutip Sputnik.

Jurubicara Griddy, Lauren Valdes, mengecam gugatan tersebut dan menganggapnya tidak pantas. Ia mengatakan, sejak awal pelanggan telah menyetujui tarif grosir sebagai bagian dari rencana tarif variabel mereka.

"Kami memahami rasa frustrasi pelanggan kami. Namun, Griddy memberikan harga listrik grosir kepada pelanggan tanpa mark-up. Harga yang dikenakan adalah akibat langsung dari harga non-pasar yang dipesan oleh (Komisi Utilitas Umum Texas) pekan lalu. Gugatan itu tidak ada gunanya dan kami berencana untuk mempertahankannya dengan penuh semangat," jelas Valdes.

Presiden AS Joe Biden telah menyetujui Deklarasi Darurat Texas dari Gubernur Greg Abbott pada 14 Februari. Tetapi pemerintah federal hanya memberikan "Bantuan Individu dan Bantuan Publik" kepada 77 dari 254 kabupaten yang diminta oleh Abbott.

Untuk saat ini, Texas telah mengeluarkan moratorium pemadaman listrik karena ketidakmampuan seseorang untuk membayar tagihan listriknya.

Gangguan listrik di Texas terjadi ketika wilayah itu dilanda badai salju ekstrem. Hingga saat ini belum semua rumah tangga dapat teraliri oleh listrik. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA