Muhyiddin disuntik vaksin Pfizer-BioNTech bersama Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah dan sejumlah petugas medis lainnya di kantor kesehatan Putrajaya pada Rabu (24/2).
Setelah disuntik, mereka diobservasi selama 30 menit untuk melihat kemungkinan adanya efek samping negatif.
Usai melakukan proses tersebut, Muhyiddin mengungkap keyakinannya bahwa vaksin Pfizer aman karena ia hampir tidak merasakan sakit. Ia pun mengajak warga Malaysia untuk tidak takut melakukan vaksinasi.
"Oleh karena itu saya menghimbau semua warga negara Malaysia dan mereka yang tinggal di Malaysia, yang kami putuskan akan divaksinasi gratis, untuk maju dan mendaftar di (aplikasi) MySejahtera, sehingga giliran Anda untuk menerima vaksin Covid-19 dapat diatur," jelas Muhyiddin, seperti dikutip
CNA.
Muhyiddin sendiri harus menunggu selama tiga pekan sebelum mendapatkan suntikan kedua pada 17 Maret.
Pada awalnya, Malaysia menjadwalkan program vaksinasi Covid-19 pada 26 Februari, namun dipercepat setelah mendapat kiriman 312.390 dosis vaksin Pfizer pada pekan lalu.
Program vaksinasi di Malaysia terbagi ke dalam tiga fase. Fase pertama yang dimulai hari ini ditujukan untuk petugas medis. Fase kedua akan berlangsung dari April hingga Agustus untuk lansia di atas 65 tahun dan kelompok berisiko tinggi. Sementara fase terakhir dimulai pada Mei untuk populasi umum berusia di atas 18 tahun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.