Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Biden Cabut Pembekuan Penerbitan Green Card Era Trump

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 25 Februari 2021, 10:48 WIB
Biden Cabut Pembekuan Penerbitan Green Card Era Trump
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden/Net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mencabut pembekuan Green Card yang diberlakukan oleh pendahulunya, Donald Trump, selama pandemi Covid-19.

Tahun lalu, Trump menghentikan penerbitan Green Card hingga akhir tahun 2020 sehingga memblokir sebagian besar migran ilegal ke AS. Pada 31 Desember, Trump memperpanjang pembekuan itu hingga akhir Maret 2021.

Keputusan itu diambil karena Trump menganggap migran sebagai risiko bagi pasar tenaga kerja AS. Trump juga mengeluarkan Proklamasi 10014 dan Proklamasi 10052 untuk memblokir migran masuk ke AS.

Asosiasi Pengacara Imigran Amerika menyebut, sebanyak 120 ribu visa preferensi berbasis keluarga tidak berlaku akibat aturan itu. Imigran tidak dapat membawa anggota keluarga kecuali mereka adalah warga negara AS yang mengajukan visa untuk pasangan atau anak-anak mereka yang berusia di bawah 21 tahun.

Aturan itu juga melarang masuknya iigran dengan visa kerja, kecuali bagi profesional tenaga medis.

Sementara itu pada Rabu (24/2), Biden menyebut menutup pintu bagi imigran legal tidak memajukan kepentingan AS.

"Sebaliknya, ini merugikan Amerika Serikat, termasuk dengan mencegah anggota keluarga tertentu dari warga negara Amerika Serikat dan penduduk tetap yang sah untuk bergabung dengan keluarga mereka di sini. Itu juga merugikan industri di Amerika Serikat yang memanfaatkan bakat dari seluruh dunia," kata Biden dalam proklamasinya, yang dikutip France 24.

Pangacara imigrasi berbasis di California, Curtis Morrion menyambut keputusan itu. Lantaran aturan pemblokiran Trump membuat kasus menumpuk, untuk visa berbasis keluarga saja mencapai 437 ribu kasus.

"Saya sangat senang dengan klien saya yang sekarang berada dalam posisi yang sekarang mereka dapat masuk ke AS. Tapi penumpukan itu akan memakan waktu bertahun-tahun jika pemerintah tidak mengambil tindakan ambisius," jelasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA