Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Putra Mantan Pejabat Saudi Yang Dipenjara Sambut Gembira Rencana Intelijen AS Yang Akan Ungkap Kejahatan MBS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 25 Februari 2021, 11:23 WIB
Putra Mantan Pejabat Saudi Yang Dipenjara Sambut Gembira Rencana Intelijen AS Yang Akan Ungkap Kejahatan MBS
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS)/Net
RMOL Sejak lama badan intelijen AS memiliki keyakinan, yang disebut beberapa pejabat sebagai 'tingkat kepercayaan menengah hingga tinggi' bahwa putra mahkota dan penguasa de facto Arab Saudi terlibat dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi yang tewas di konsulat Saudi pada 2018 lalu.

Setelah penyelidikan mendalam dan cukup panjang, akhirnya pihak intelijen bersiap untuk merilis laporan penilaian yang menyebut putra mahkota Mohammed bin Salman (MBS) harus bertanggung jawab atas tewasnya khashoggi.

Laporan yang disiapkan untuk dirilis pada Kamis (25/2) waktu setempat akan memaparkan secara rinci keterkaitan MBS yang menyetujui dan kemungkinan memerintahkan pembunuhan Khashoggi, jurnalis Washington Post yang mengkritik kebijakan putra mahkota dalam kolom tulisannya, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (25/2).

Pengungkapan itu muncul saat Gedung Putih menghadapi seruan aktivis hak asasi manusia dan pembangkang Saudi untuk memberi sanksi  kepada MBS karena telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Sanksi itu setidaknya bisa membantu mengekang tindakan keras MBS.

Khalid Aljabri, warga Arab Saudi yang pernah mengkritik dan menggugat MBS, merasa lega dengan berita pengungkapan laporan itu. Khalid adalah putra Saad Aljabri, mantan pejabat tinggi Saudi yang mengajukan gugatan terhadap Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) yang kini berada di dalam penjara.

“Penerbitan laporan tersebut merupakan langkah yang ditunggu-tunggu yang harus disertai dengan pertanggungjawaban untuk memastikan bahwa kejahatan biadab ini tidak terjadi lagi,” kata Khalid Aljabri seperti dikutip dari The Guardian.

“Sanksi 'kosong' yang pernah dikeluarkan pemerintahan Trump tidak menghalangi MBS untuk menyalahkan orang lain. Sudah waktunya pemerintah Biden mengambil langkah yang lebih efektif dengan memberikan sanksi kepada pejabat senior dan tokoh politik, lembaga dan entitas yang berkontribusi pada pembunuhan tersebut,” katanya.
 
Agnès Callamard, pelapor khusus tentang pembunuhan di luar hukum untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang juga menyelidiki pembunuhan Khashoggi, mengatakan bahwa sanksi akan menargetkan aset pribadi MBS dan rekening bank harus diblokir jika intelijen berhasil membuktikan keterlibatan MBS.

"Biden juga harus memberikan tekanan pada Saudi untuk mengidentifikasi lokasi jenazah Khashoggi, mengizinkan anak-anak Khashoggi meninggalkan Saudi jika mereka mau, dan jika MBS benar-benar telah terbukti bersalah," katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA