“Hubungan gereja-negara itu penting. Kita terpisah, tetapi saya dapat mengatakan dari pengalaman pribadi bahwa ketika gereja dan negara memiliki tujuan yang sama dan bekerja bersama, Serbia dapat menempati peringkat pertama di Eropa dalam banyak bidang. Jika tidak demikian, Serbia lemah dan menjadi sasaran empuk,†kata Vucic, setelah pertemuan pertamanya dengan kepala Gereja Ortodoks Serbia (SPC) yang baru terpilih, Patriark Porfirije.
Ia mengatakan pertemuannya dengan Porfirije membahas banyak hal yang intinya tentang perdamaian dan stabilitas nasional. Termasuk juga soal Kosovo dan perseteruan yang belum selesai dengan negara itu terkait fakta-fakta politik.
“Saya memberi tahu dia tentang situasi aktual di Kosovo dan fakta politiknya. Juga tentang negosiasi dan kunjungan. Kami membahas cara-cara untuk menjaga perdamaian dan stabilitas, membantu orang-orang di Kosovo secara ekonomi dan ada pemahaman dan kesepakatan tentang itu," jelas Vucic dikutip dari
N1, Kamis (25/2).
Vuvic berterima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya karena Porfirije mau mendengarkan dengan sabar.
Vucic mengatakan bahwa pihak berwenang akan memberikan bantuan sebanyak mungkin kepada SPC seperti halnya kepada komunitas agama lainnya, Baik yang ada di Serbia maupun di luar negeri, untuk membantu perbaikan ruah ibadah misalnya.
Patriark Porfirije mengatakan bahwa perselisihan hanya dapat dibuat melalui dialog. Semua pihak harus menyadari posisinya masing-masing.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: