"Tidak boleh ada perkembangan ketegangan. Pemerintah, dan pertama-tama lembaga penegak hukum, wajib dipandu secara eksklusif oleh aturan hukum. Dan secara ketat memastikan upaya perlindungan hak asasi manusia di negara tersebut. Lebih dari sebelumnya, kami membutuhkan kewaspadaan dan solidaritas sesama," katanya dalam postingan media sosial pada Kamis (25/2) seperti dikutip dari
Radio of Armenia.
Dia juga mengingatkan kepada semua orang Armenia untuk berhati-hati terhadap isu yang berkembang. Belakangan, media Azerbaijan menyerangnya dengan mengatakannya sebagai 'pejabat yang terinfeksi bakteri fasis' dan 'munafik terkait dengan pernyataannya tentang akan melindungi rakyat Armenia dari segala gelombang kekerasan. Tatoyan dituduh menyebarkan Azerophobia.
"Outlet media Azerbaijan terus menerbitkan artikel yang menghina dan penuh kebencian tentang Pembela Hak Asasi Manusia Armenia," ujar Tatoyan.
Ombudsman telah membagikan artikel dari pers Azerbaijan terkait dengan pernyataannya tentang kebutuhan untuk melindungi hak-hak penduduk desa perbatasan di provinsi Syunik Armenia.
Artikel tersebut menunjukkan bahwa pernyataan Tatoyan menyebabkan ketidakpuasan besar di Azerbaijan.
"Sekali lagi, artikel itu sekali lagi dengan jelas menunjukkan dasar-dasar sentimen anti-Armenia di negara itu." kata Tatoyan.
Tatoyan mengatakan dia akan melanjutkan misinya untuk melindungi hak-hak penduduk perbatasan Armenia, terlepas dari tekanan apa pun terhadap kewajibannya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: