Otoritas kesehatan bersama dengan aparat kepolisian mengatakan pada Kamis (25/2), peraturan itu berlaku mulai Senin pekan depan bagi para pekerja sebelum menyeberang.
"Penguatan langkah-langkah kesehatan di perbatasan Prancis-Jerman di Moselle, akan berlaku mulai 1 Maret," ujar Kementerian Kesehatan lewat cuitannya di Twitter.
Langkah-langkah baru itu menyusul peringatan dari pemerintah Jerman pada pekan lalu bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang pembatasan perjalanan baru ke wilayah dekat perbatasan dengan Prancis.
Langkah itu dilakukan ketika para pemimpin Uni Eropa mengadakan pertemuan puncak virtual untuk membahas topik terkait pandemi, termasuk penutupan perbatasan dan kartu vaksin. Komisi Eropa mengkritik penutupan perbatasan baru-baru ini di beberapa negara UE karena tidak proporsional, dan telah menulis surat peringatan kepada Belgia, Denmark, Finlandia, Jerman, Hongaria, dan Swedia tentang tindakan mereka.
Sementara, Menteri Kesehatan Prancis Olivier Véran mengatakan, orang yang melintasi perbatasan untuk perjalanan non-profesional diwajibkan untuk menunjukkan tes PCR tidak kurang dari 72 jam saat melintasi perbatasan dari Jerman menuju Prancis seperti dikutip dari
RTL.
Polisi akan dikerahkan di perbatasan untuk melakukan kontrol bahwa peraturan dilaksanakan dengan sebaiknya. Otoritas Prancis juga akan bekerja sama dengan rekan-rekan Jerman mereka untuk memastikan efektivitas langkah-langkah ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: