Kerusuhan terjadi di penjara Croix-des-Bouquets pada Kamis (25/2). Aparat meyakini bahwa itu adalah kerusuhan yang telah direncanakan.
Sekretaris Komunikasi Frantz Exantus mengatakan, Inspektur Divisi Paul Hector Joseph ikut tewas dalam kejadian berdarah pada Kamis itu.
“Dua puluh lima orang tewas termasuk enam tahanan dan Inspektur Divisi Paul Hector Joseph yang bertanggung jawab atas penjara itu,†ujarnya, tentang pelarian massal dari penjara di pinggiran ibukota Port-au-Prince tersebut, seperti dikutip dari
AFP, Sabtu (27/2).
“Di antara mereka yang terbunuh adalah beberapa warga negara biasa yang dibunuh oleh para tahanan selama mereka melarikan diri,†kata Exantus dalam konferensi pers, seraya menambahkan 1.125 dari 1.542 tahanan di penjara Croix-des-Bouquets berada di sel mereka pada Jumat pagi.
Salah satu narapidana yang tewas adalah pemimpin geng Arnel Joseph, yang ditembak mati pada hari Jumat di pemeriksaan polisi yang berjarak 120 kilometer (75 mil) dari utara penjara.
“Arnel Joseph tewas saat menyerang patroli polisi yang menghentikan sepeda motor yang dimilikinya. Polisi merespons dan Arnel Joseph tewas,†kata Exantus.
Joseph, yang diduga kepala salah satu jaringan kriminal utama Haiti, ditangkap pada 2019 dan berusaha melarikan diri dari penjara Juli lalu setelah mengiklankan rencananya di video media sosial beberapa hari sebelum upaya itu.
Saat menjalani hukuman karena pembunuhan, Joseph telah melarikan diri dua kali dari penjara lain, di Port-au-Prince, pada 2010 dan 2017.
Diresmikan pada 2012, penjara Croix-des-Bouquets dengan keamanan tinggi dibangun dengan dana dari Kanada dan memiliki kapasitas maksimum 872 narapidana, meskipun hampir dua kali lipat jumlah itu dipenjara di sana sebelum pelarian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: