Berbicara saat konferensi pers di Departemen Luar Negeri, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken menegaskan bahwa hubungan Washington dan Rabbat mencerminkan kepentingan serta nilai bersama kedua negara.
"Hubungan dengan Arab Saudi itu penting. Kami memiliki minat berkelanjutan yang signifikan. Kami tetap berkomitmen untuk membela Kerajaan," tegas Biden, seperti dikutip
CNN pada Sabtu (27/2).
Blinken menekankan, AS memiliki kepentingan untuk terus berbisnis dengan Arab Saudi, di mana hubungan keduanya lebih besar daripada satu individu.
Blinken juga menegaskan bahwa para pejabat AS, termasuk dirinya dan Presiden Joe Biden, telah berbicara dengan rekan mereka di Saudi.
Sekretaris pers Pentagon John Kirby juga sebelumnya mengatakan bahwa Arab Saudi tetap menjadi mitra strategis di kawasan.
"Dari perspektif militer, seperti yang telah saya katakan berkali-kali, kami menganggap serius komitmen keamanan kami ke Arab Saudi sehubungan dengan kemampuan mereka untuk membela diri, dan mereka memang perlu membela diri, terutama di sepanjang perbatasan selatan itu," jelasnya.
Pada Jumat (26/2), Kantor Direktur Intelijen Nasional (NIS) AS merilis laporan pembunuhan Khashoggi pada 2018. Dalam laporannya, NIS menyebut Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) menyetujui penangkapan dan pembunuhan Khashoggi.
Selain MBS, NIS juga merilis sejumlah nama orang-orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan sadis Khashoggi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.