Begitu yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz saat mengungkap hasil penyelidikan awal terhadap insiden tersebut pada Sabtu (27/2), seperti dikutip dari
Reuters.
"Iran ingin menyerang infrastruktur Israel dan warga Israel. Lokasi kapal yang relatif dekat dengan Iran menimbulkan anggapan, penilaian, bahwa itu (dalangnya) adalah orang Iran," ujar Gantz.
"Saat ini, pada tingkat penilaian awal, mengingkat kedekatan dan konteksnya, itulah penilaian saya," sambungnya, sembari menambahkan bahwa penyelidikan lebih dalam masih harus dilakukan.
Berdasarkan database pengiriman PBB, MV Helios Ray merupakan kapal milik perusahaan yang berbasis di Tel Aviv, Ray Shipping dengan menggunakan perusahaan yang terdaftar di Pulau Man.
Media Israel, Channel 13 News menyebut para pejabat pertahanan yakin bahwa Angkatan Laut Iran melancarkan serangan presisi untuk menghindari korban, dengan menembakkan dua rudal ke bagian kapal yang dapat menenggelamkannya.
Seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) di Washington mengatakan ledakan itu meninggalkan lubang di atas garis air di kedua sisi lambung.
"Kerusakannya adalah dua lubang, diameternya sekitar 1,5 meter, tetapi belum jelas bagi kami apakah ini disebabkan oleh tembakan rudal atau ranjau yang dipasang di kapal," ujar pihak perusahaan.
Sejauh ini Iran belum memberikan komentar apa pun. Sementara delegasi Israel sedang dalam perjalanan ke Dubai, tempat kapal itu berlabuh, untuk melakukan penyelidikan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: