Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Turki Panggil Duta Besar Iran Di Ankara Atas Pernyataan Yang Tidak Menyenangkan Dari Perwakilan di Baghdad

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 01 Maret 2021, 13:04 WIB
Turki Panggil Duta Besar Iran Di Ankara Atas Pernyataan Yang Tidak Menyenangkan Dari Perwakilan di Baghdad
Kementerain Luar Negeri Turki/Net
rmol news logo Perselisihan Turki dan Iran kembali meningkat setelah utusan Iran di Baghdad mengeluarkan pernyataan yang menuduh Angkara melanggar kedaulatan Irak.

Media pemerintah melaporkan, Turki telah memanggil Duta Besar Iran untuk Angkara Mohammed Farazmand ke Kementerian Luar Negeri Turki pada Minggu (28/2).

Turki meminta klarifikasi dari Farazmand terkait komentar Duta Besar Iran di Baghdad tentang serangan militer lintas batas Ankara terhadap pejuang Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang berbasis di Irak utara.
Utusan Iran di Baghdad, Iraj Masjedi, dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Rudaw, Sabtu (27/2), mengkritik operasi Turki di Irak.

Pejabat kementerian menyatakan, penolakan Turki atas tuduhan yang dilontarkan oleh Masjedi itu menggarisbawahi bahwa Ankara selama ini telah memerangi organisasi teroris PKK yang justru banyak menargetkan stabilitas Irak.

Kementerian mengingatkan Farazmand bahwa Ankara mengharapkan Iran mendukung upaya Turki untuk memerangi terorisme, bukan sebaliknya membuat pernyataan yang dipandang sebagai penentangan.

Turki dan Irak berada dalam kesepakatan untuk mengamankan wilayah Irak dengan membersihkan PKK dari sana. Duta Besar Iran juga diberitahu bahwa semua kelompok milisi harus dikendalikan oleh pemerintah Irak dalam upaya untuk membuat perang anti-teror di Irak lebih efektif.

Ada berbagai kelompok milisi bersenjata di Irak yang berada di bawah kendali Iran dengan mengorbankan negara tetangganya

Iran dan Turki adalah saingan di beberapa bagian Timur Tengah dan Asia Tengah. Selama ini keduanya telah melakukan operasi terhadap militan Kurdi di Irak utara.

Sebelumnya pada bulan Februari, Turki menuduh militan Kurdi membunuh 12 orang Turki dan seorang Irak yang disandera di Irak utara.

Insiden tersebut ditanggapi oleh utusan Iran untuk Baghdad, Iraj Masjedi, yang malahan memperingatkan Turki bahwa pasukan Turki tidak boleh menimbulkan ancaman atau melanggar tanah Irak.

Secara lantang Masjedi mengatakan, "Kami sama sekali tidak menerima, Turki atau negara lainnya, ikut campur tangan di Irak. Baik secara militer atau memiliki kehadiran militer di Irak," kata Masjedi pada Sabtu, seperti dikutip dari Anadolu Agency. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA