"Kami sangat menolak tuduhan ini, keamanan Teluk Persia sangat penting bagi Iran," kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh dalam konferensi pers pada Senin (1/3, seperti dimuat
Middle East Eye.
Beberapa jam sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyalahkan Iran atas ledakan pada sebuah kapal pengangkut kendaraan.
"Ini memang operasi oleh Iran. Itu jelas," kata Netanyahu.
Pada Sabtu (27/2), Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengungkap hasil penyelidikan awal militer. Menurutnya, Iran ingin menyerang infrastruktur dan warga Israel.
"Lokasi kapal yang relatif dekat dengan Iran menimbulkan anggapan, penilaian, bahwa itu (dalangnya) adalah orang Iran," ucap Gantz.
Kapal MV Helios Ray dihantam pada Kamis (25/2) hingga Jumat pagi (26/2). Insiden tersebut merobek lubang di kedua sisi lambungnya.
Kapal itu dimiliki oleh perusahaan Tel Aviv, Ray Shipping, melalui perusahaan yang terdaftar di Pulau Man.
Setelah menuding Teheran menyerang kapalnya, Israel dilaporkan melancarkan serangan udara ke Damaskus, dekat situs markas Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: