Turki: Kami akan Terus Mendukung Keamanan Afghanistan

Hal tersebut disampaikan Cavusoglu saat menghadiri perayaan seratus tahun hubungan diplomatik antara Turki dan Afghanistan melalui tautan video pada Senin (1/3).

"Kami terus berkontribusi pada keamanan saudara-saudari kami dengan tentara kami yang beroperasi dalam misi NATO memberikan pelatihan dan dukungan peralatan kepada pasukan keamanan Afghanistan," kata Cavusoglu, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin (1/3).

"Kami akan terus tinggal di negara ini selama saudara-saudara kami di Afghanistan menginginkan," tambah Cavusoglu.

Menlu juga menggarisbawahi bahwa Turki akan mempertahankan kontribusinya pada upaya perdamaian, yang harus didukung oleh pembangunan ekonomi.

"Dalam konteks ini, menjadikan Afghanistan, yang terletak di jantung Asia, sebagai pusat proyek konektivitas harus menjadi tujuan utama kami," ujarnya.

Pada 16 Desember 2020, parlemen Turki menyetujui mosi untuk memperpanjang penempatan pasukan Turki di Afghanistan selama 18 bulan sebagai bagian dari misi dukungan NATO di negara yang dilanda perang itu.

Setahun sebelumnya, yakni pada 6 Januari 2019, undang-undang diberlakukan yang memungkinkan pemerintah Turki mengirim pasukan ke Afghanistan untuk mendukung misi 'Resolute Support' yang dipimpin NATO.

Setelah berakhirnya misi tempur 17 tahun di Afghanistan pada tahun 2018, misi tersebut telah berkembang menjadi pelatihan dan penasehat inisiatif dari pasukan keamanan Afghanistan yang baru lahir. Sekitar 12.000 tentara asing dari 28 sekutu NATO dan 14 negara mitra lainnya setuju untuk mendukung misi NATO di Afghanistan.