Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jet Tempur Tanpa Pilot Long Wingman Rampungkan Uji Terbang Pertama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 02 Maret 2021, 10:51 WIB
Jet Tempur Tanpa Pilot Long Wingman Rampungkan Uji Terbang Pertama
Long Wingman/Boeing
rmol news logo Jet tempur tanpa pilot hasil kerja sama Boeing dan Royal Australian Air Force (RAAF) bernama Loyal Wingman, telah menyelesaikan uji penerbangannya yang pertama.

Dalam pernyataan pada Selasa (2/3), Boeing dan RAAF mengatakan, Long Wingman lepas landas dengan kekuatannya sendiri sebelum menerbangkan rute yang telah ditentukan sebelumnya dengan kecepatan dan ketinggian yang berbeda untuk memverifikasi fungsi dan mendemonstrasikan kinerja desainnya.

Long Wingman merupakan jet tempur pertama yang dirancang dan diproduksi di Australia dalam lebih dari 50 tahun terakhir. Jet diawasi oleh pilot uji Boeing dari stasiun kendali darat di Australia Selatan.

Dimuat Reuters, Long Wingman memiliki panjang 11,6 meter, dengan jangkauan hingga 3.704 km. Hidung pesawat dapat dilepas agar sesuai dengan berbagai macam muatan, termasuk senjata.

Long Wingman ditujukan untuk beroperasi bersama jet tempur berawak. Fungsinya sebagai perisai yang akan melindungi jet tempur berawak yang lebih mahal.

Pemerintah Australia telah menginvestasikan 40 juta dolar Australia untuk proyek tersebut. Nantinya Australia akan mendapatkan 16 unit Long Wingman.

Proyek itu juga telah menarik minat Amerika Serikat dan Inggris.

Loyal Wingman pertama digunakan sebagai pondasi untuk Airpower Teaming System Boeing, layanan yang sedang dikembangkan untuk berbagai pelanggan pertahanan global.

Kontraktor pertahanan saat ini semakin berinvestasi dalam teknologi otonom karena militer di seluruh dunia mencari cara yang lebih murah dan lebih aman untuk memaksimalkan sumber daya mereka.

"Proyek Loyal Wingman adalah penemu jalan untuk integrasi sistem otonom dan kecerdasan buatan untuk menciptakan tim mesin manusia yang cerdas," kata Wakil Marsekal Udara RAAF dan Kepala Kemampuan Angkatan Udara Cath Roberts. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA