Al-Arabiya melaporkan, dalam percakapan tersebut, Rouhani mengatakan kepada Macron bahwa Teheran tidak akan menegosiasikan kembali kesepakatan nuklirnya dengan kekuatan dunia. Satu-satunya cara untuk melestarikan dan menghidupkan kembali perjanjian nuklir saat ini adalah melalui pencabutan langkah-langkah embargo dan sanksi AS.
"Kehilangan kesempatan untuk mempertahankan kesepakatan nuklir dapat mempersulit masalah. Teheran dan Paris dapat bekerja sama secara positif untuk menyelesaikan masalah regional dengan mengembangkan kerja sama di antara mereka," kata Rouhani pada Macron, seperti dikutip oleh saluran berita al-Alam milik perusahaan media milik negara Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB).
Rouhani juga mengatakan kepada Macron bahwa setiap langkah atau posisi non-konstruktif di Dewan Gubernur IAEA dapat menimbulkan tantangan baru dan memperumit situasi.
Macron kemudian mengatakan bahwa Uni Eropa siap meningkatkan aktivitasnya dalam beberapa minggu mendatang untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir.
Iran pada Selasa memperingatkan terhadap resolusi potensial di badan pengawas nuklir PBB yang mengutuk penangguhan beberapa inspeksi nuklir, tetapi merekabmenekankan bahwa pihaknya tetap berkomitmen pada diplomasi.
Inggris, Prancis dan Jerman, tiga anggota Eropa dari kesepakatan nuklir Iran 2015, akan mengajukan resolusi tersebut selama pertemuan dewan gubernur Badan Energi Atom Internasional minggu ini, menurut sumber diplomatik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: