Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pangkalan Militer Ain Assad Pimpinan AS Di Irak Dihantam Sepuluh Roket, Satu Orang Tewas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 03 Maret 2021, 22:16 WIB
Pangkalan Militer Ain Assad Pimpinan AS Di Irak Dihantam Sepuluh Roket, Satu Orang Tewas
Pangkalan udara militer Ain Assad Irak/Net
rmol news logo Sejumlah roket Katyusha menghantam pangkalan udara militer Ain Assad Irak, pada Rabu (3/3) pagi waktu setempat. Pangkalan itu selama ini menampung pasukan koalisi pimpinan Irak dan AS di provinsi Anbar barat.

Juru bicara koalisi AS, Kolonel Wayne Marotto usai kejadian mengatakan bahwa setidaknya ada sekitar 10 roket yang menghantam pangkalan tersebut.

"Setidaknya ada 10 roket menghantam pangkalan pada pukul 7:20 pagi," ujarnya, seperti dikutip dari NBC News, Rabu (3/3).

Seorang kontraktor sipil dengan koalisi pimpinan AS di Irak dilaporkan tewas akibat serangan jantung dalam serangan itu, kata sumber keamanan Irak dan Barat. Sumber tersebut tidak mengkonfirmasi kewarganegaraan kontraktor.

Seorang koreaponden Al-Arabiya mengatakan, sebuah peluncur rudal ditemukan di kota al-Baghdadi di provinsi Anbar. Al-Baghdadi adalah desa terdekat dengan pangkalan militer Amerika Serikat.

Itu adalah serangan pertama sejak AS menyerang sasaran milisi yang berpihak pada Iran di sepanjang perbatasan Irak-Suriah pekan lalu.

Duta Besar Inggris untuk Irak Stephen Hickey mengutuk keras serangan terhadap pangkalan udara militer Ain Assad di Irak tersebut.

"Mengutuk keras serangan roket di pangkalan Koalisi Global di Al Asad pagi ini. Pasukan koalisi berada di Irak untuk memerangi ISIS atas undangan pemerintah Irak. Serangan teroris ini merusak perang melawan ISIS dan mengguncang Irak," tulis duta besar itu di akun Twitternya.  

Pangkalan Ain Assad pertama kali digunakan oleh pasukan Amerika setelah invasi pimpinan AS tahun 2003 yang menggulingkan diktator Saddam Hussein.

Pasukan Amerika kemudian ditempatkan di pangkalan tersebut, di tengah perang melawan kelompok ISIS di Irak dan Suriah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA