Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kerusakan Bangunan Azerbaijan Di Nagorno-Karabakh Oleh Armenia Mencapai Rp 713 Triliun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 04 Maret 2021, 15:28 WIB
Kerusakan Bangunan Azerbaijan Di Nagorno-Karabakh Oleh Armenia Mencapai Rp 713 Triliun
Bangunan di wilayah Nagorno-Karabakh rusak/Net
rmol news logo Azerbaijan menyebut telah mengalami kerugian miliaran dolar AS karena kerusakan yang diakibatkan oleh Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh.

Duta Besar Azerbaijan untuk Turki, Khazar Ibrahim mengatakan total kerusakan meteri yang dialami oleh Baku selama wilayah Nagorno-Karabakh diduduki Armenia mencapai 50 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 713 triliun (Rp 14.200/dolar AS).

"Selain pendudukan Nagorno-Karabakh dan tujuh wilayah yang berdekatan, serta kejahatan perang yang dilakukan selama perang, Armenia melanggar hukum internasional antara lain melalui upaya perusakan warisan budaya, ekosida, dan pencurian kekayaan alam kita," ujar Ibrahim dalam wawancara dengan Anadolu Agency, Kamis (4/3).

Konflik Nagorno-Karabakh kembali meletus pada September 2020. Selama enam pekan, Armenia dan Azerbaijan melancarkan konflik bersenjata dan saling menyalahkan satu sama lain.

Konflik tersebut berakhir dengan perjanjian gencatan senjata pada 10 November yang ditengahi oleh Rusia. Perjanjian itu dianggap sebagai kemenangan bagi Azerbaijan karena berhasil membebaskan beberapa wilayah.

Mengutip Anadolu Agency, sebelum konflik tersebut, sekitar 20 persen dari wilayah Azerbaijan diduduki oleh etnis Armenia selama hampir 30 tahun. Akibatnya kedua negara kerap berkonflik di wilayah kantong tersebut.

Menurut perkiraan, selain bangunan tempat tinggal dan administrasi Azerbaijan, 700 monumen bersejarah dan budaya, 927 perpustakaan, 808 pusat budaya, 85 sekolah musik dan seni, 22 museum dengan lebih dari 100.000 artefak, empat galeri seni, empat teater, dan dua ruang konser rusak selama 30 tahun terakhir.

Ibrahim mengatakan, Azerbaijan berencana untuk melakukan rekonstruksi besar-besaran, dengan dimulai pembersihan ranjau.

Ia juga menyebut proyek transportasi dan infrastruktur akan digalakkan, termasuk pembangunan bandara dan jalan raya bersama Turki. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA