Perdana Menteri Mark Rutte mengatakan, hingga saat ini pemerintah masih menunggu data baru terkait jumlah kasus sebelum mengambil tindakan pelonggaran lebih jauh lagi. Rutte menekankan, sejauh ini pemerintahannya berupaya berkompromi mengingat perlunya pergerakan agar ekonomi bisa berjalan dan agar kegiatan masyarakat tidak benar-benar mati.
“Kami sudah melakukan sejumlah relaksasi, meskipun itu berisiko," katanya, mengacu pada aturan yang diterapkan pekan ini, seperti dikutip dari
NL Times, Kamis (4/3).
Pada pekan ini pemerintah Belanda berencana akan melonggarkan sejumlah aturan pembatasan. Di antaranya, mereka akan mengijinkan siswa sekolah menengah dan kejuruan untuk menghadiri kelas tatap muka, setidaknya sekali seminggu.
Hampir semua profesi, seperti penata rambut dan seniman tato, juga diizinkan membuka toko mereka kembali. Selain itu, kaum muda diberi lebih banyak ruang untuk berolahraga bersama. Dan toko-toko dapat dibuka untuk berbelanja asal mengikuti peraturan protokol kesehatan.
Pada Rabu (3/3), lembaga kesehatan masyarakat RIVM melaporkan sebanyak 5.090 kasus virus corona baru. Menangggapi angka tersebut, para menteri terkait dijadwalkan akan bertemu di Catshuis, kediaman Perdana Menteri di Den Haag, pada Sabtu (6/3) waktu setempat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: