Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jika Tak Ada Hambatan, Taiwan Siap Produksi Massal Vaksin Covid-19 Lokal Pada Juli 2021

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 06 Maret 2021, 12:42 WIB
Jika Tak Ada Hambatan, Taiwan Siap Produksi Massal Vaksin Covid-19 Lokal Pada Juli 2021
Medigen Vaccine Biologics Corp/Net
rmol news logo Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan, Chen Shih-chung, mengatakan bahwa vaksin Covid-19 lokal buatan mereka dapat mulai diproduksi massal pada Juli 2021, jika mereka berhasil menyelesaikan uji klinis yang sedang berlangsung.

Hal itu disampaikan Chen kepada wartawan sebelum sidang legislatif di Taipei pada Jumat (5/3) waktu setempat, seperti dilaporkan Taipei Times, Sabtu (6/3).

Taiwan sendiri telah menerima kiriman sebanyak 117 ribu dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca, yang dibeli langsung dari perusahaan tersebut pada Rabu (3/3).

Ditanya apakah Presiden Tsai Ing-wen, Perdana Menteri Su Tseng-chang dan Chen akan menjadi yang pertama menerima vaksin buatan AstraZeneca tersebut, Menkes mengatakan bahwa jika ada keraguan publik, mereka akan bersedia untuk secara sukarela mendemonstrasikan keamanan vaksin kepada mereka yang peduli tentang efek samping.

Namun, Chen berharap program vaksinasi tetap berjalan sesuai dengan daftar prioritas pemerintah.

Taiwan saat ini telah membuat kemajuan dalam pengembangan vaksin lokalnya, setelah dua pengembang, yakni Medigen Vaccine Biologics Corp dan United Biomedical Inc disetujui untuk memasuki tahap kedua uji klinis masing-masing pada akhir Desember tahun lalu dan Januari tahun ini.

Medigen pada Januari mengatakan pihaknya berencana merekrut setidaknya 3.700 peserta untuk uji coba, sambil bekerja dengan 11 rumah sakit, pada vaksinnya yang diberi nama MVC-COV1901, yang dikembangkan bersama Institut Kesehatan Nasional AS.

Perusahaan tersebut menerima dana sebesar 1,7 juta dolar Taiwan (setara 60.122 dolar AS) dalam subsidi pemerintah untuk uji coba tahap 1 dan menerima 300 juta dolar Taiwan lagi untuk uji coba tahap kedua.

Sementara, United Biomedical pada akhir Januari lalu mengatakan pihaknya akan merekrut 3.850 relawan untuk uji coba fase 2 dari kandidat vaksinnya, UB-612, sebuah vaksin berbasis protein / peptida multitope.

Hingga saat ini, Taiwan telah mencatat 960 kasus Covid-19, 844 di antaranya diklasifikasikan sebagai kasus impor. Dari total tersebut, 928 orang telah pulih, sembilan meninggal, dan 23 di rumah sakit, menurut statistik CECC. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA