Queensland selama ini menyumbang sekitar 94 persen produksi pisang Australia, yang sebagian besar ditanam di wilayah itu.
Menurut Dewan Penanam Pisang Australia, diperkirakan 150 perkebunan dirusak oleh Topan Niran yang terjadi minggu ini, seperti dilaporkan
9News, Sabtu (6/3).
Setelah Topan Tropis Larry dan Topan Tropis Yasi menyebabkan kerusakan signifikan pada tanaman masing-masing pada tahun 2006 dan 2011, harga pisang melonjak sebesar 2 dolar Australia (sekitar 22 ribu rupiah) per kilogram.
Meski Topan Tropis Niran tidak benar-benar mendarat di Australia, sistem cuaca yang terkait dengannya sangat parah minggu lalu. Masyarakat di sepanjang pantai antara Cape Melville dan Innisfail melihat hembusan angin sekitar 100 km per jam dengan area termasuk Cooktown, Port Douglas, dan Cairns merasakan dampak penuhnya.
Dipercaya bahwa hampir setengah dari 11.000 hektar tanaman pisang di sekitar Queensland Utara rusak dan pembersihannya bisa memakan waktu hingga 12 bulan.
Untuk sementara harga pisang di dua supermarket besar termasuk Coles dan Woolworths belum terpengaruh oleh kerusakan tersebut. Namun, ini diperkirakan akan berubah dalam beberapa minggu mendatang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: