Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menandai Hari Ke-100 Aksi Protes, Petani India Blokir Enam Ruas Jalan Tol

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 06 Maret 2021, 17:47 WIB
Menandai Hari Ke-100 Aksi Protes, Petani India Blokir Enam Ruas Jalan Tol
Para petani memblokir jalan, menandai 100 hari aksi protes/Net
rmol news logo Ribuan petani India berkumpul pada Sabtu (6/3) di sepanjang pinggiran New Delhi. Mereka melakukan pemblokiran jalan besar-besaran menandai hari ke-100 aksi protes undang-undang pertanian yang dimulai sejak Desember 2020 lalu.

Mereka berdiri di atas traktor dan mengibarkan bendera warna-warni sementara para pemimpin mereka meneriakkan slogan-slogan melalui pengeras suara di atas panggung darurat.

Sebagian besar dari mereka yang berasal dari daerah-daerah jauh di luar New Delhi telah ada di perbatasan sejak akhir November. Mereka mendirikan tenda dan bertekad akan terus menyarakan protes atas undang-undang pertanian yang menurut mereka akan menghancurkan pendapatan mereka.

Front Petani Gabungan atau Samyukta Kisan Morcha, mengatakan blokade enam jalur jalan tol akan berlangsung lima jam.

"Bukan hobi kami memblokir jalan, tapi pemerintah tidak mendengarkan kami. Apa yang bisa kami lakukan?" kata Satnam Singh, seorang anggota kelompok itu, seperti dikutip dari Reuters.

Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan undang-undang pertanian diperlukan untuk memodernisasi pertanian, tetapi para petani mengatakan undang-undang itu akan membuat mereka lebih miskin dan bergantung pada perusahaan besar.

"Kami tidak akan pergi kemana-mana dan akan berjuang sampai akhir," kata Singh, 60, sambil duduk bersila di dalam tempat penampungan sementara di belakang truknya. Dia telah tinggal di sana semenjak hari pertama protes, di sebuah trailer di sepanjang jalan raya arteri yang menghubungkan utara India dengan New Delhi.

Seperti banyak petani lainnya, Singh tidak terpengaruh dan berencana untuk tetap tinggal sampai undang-undang dicabut sepenuhnya.

Para petani mengatakan protes akan segera menyebar ke seluruh negeri. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA