Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rangkaian Ledakan Guncang Tempat Penyimpanan Dinamit Di Guinea Khatulistiwa, 17 Orang Tewas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 08 Maret 2021, 07:23 WIB
Rangkaian Ledakan Guncang Tempat Penyimpanan Dinamit Di Guinea Khatulistiwa, 17 Orang Tewas
Lokasi ledakan di Kota Bata, Guinea Khatulistiwa hancur/Net
rmol news logo Serangkaian ledakan mengguncang kota pelabuhan Bata, Guinea Khatulistiwa pada Minggu (7/3). Insiden itu menewaskan belasan orang, dengan ratusan lainnya luka-luka.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Totalnya ada lima ledakan dengan selang waktu tipis di antaranya di pangkalan militer. Ledakan pertama terjadi pada pukul 2 siang waktu setempat.

Kementerian Kesehatan mengungkap, 17 orang tewas dan 420 lainnya luka-luka. Layanan darurat dan penyelamatan dilaporkan membawa para korban dari lokasi, seperti dikutip Sputnik.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi nasional, Presiden Teodoro Obiang mengungkap ledakan itu dipicu oleh kelalaian dan kecerobohan dalam menangani penyimpanan dinamit.

"Kota Bata menjadi korban kecelakaan akibat kelalaian dan kecerobohan Satgas Penjagaan dan Perlindungan Dinamit dan Deposit Peledak yang menempel di depo amunisi Barak Militer Nkoatama yang terbakar karena pembakaran pertanian di sekitar mereka oleh tetangga, akhirnya meledakkan dinamit, bahan peledak dan depot amunisi," ujar Obiang.

Obiang juga mengimbau kepada komunitas internasional untuk memberikan bantuan.

"Mengingat besarnya kerusakan yang ditimbulkan, saya menyerukan kepada komunitas internasional dan dermawan nasional untuk memberikan dukungan mereka kepada Guinea Khatulistiwa di masa-masa sulit ini, yang bertepatan dengan krisis ekonomi yang berasal dari jatuhnya harga minyak dan pandemi Covid-19," ujarnya.

Media lokal, TVGE, memperlihatkan tim penyelamat menarik korban dari puing-puing. Sementara di rumah sakit setempat, bangal dipenuhi korban yang berlumuran darah.

Sebelumnya, media lokal lainnya, AhoraEg, telah melaporkan bahwa gelombang kejut menyebabkan banyak rumah ambruk dan gangguan komunikasi telepon selama beberapa jam. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA