Hal itu disampaikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi saat mengunjungi Perwakilan Investment Trade Promotion Office (ITPO) UNIDO Korea Selatan dan D-Camp, salah satu akselerator dan inkubator startups terbesar Korea Selatan pada Selasa (9/3).
Dalam kunjungan tersebut, Dubes RI Seoul disambut oleh Head of ITPO UNIDO Korea Selatan, Cho Hyun-dong dan Executive Director D-Camp Kim Young-duk. Umar Hadi juga bertemu dengan 3 startups Korea Selatan yang berminat masuk ke pasar Indonesia, yaitu Enuma, GDFLAB, dan LabSD.
Ketiga startups ini masing-masing mengembangkan inovasi di bidang pendidikan (e-learning); aplikasi berbasis AI untuk kualitas gambar/video; dan teknologi berbasis AI untk diagnostik kondisi mata.
Dubes Umar Hadi sambut baik rencana tersebut dan mendorong startups Korsel menjalin kemitraan dengan startups dan berbagai pihak terkait di Indonesia.
“Kami mengundang D-Camp untuk membuka
offshore campus di Indonesia dengan mengikuti
business model serupa di Korsel,†ujar Umar Hadi.
Ekosistem startups di Korsel sudah sangat maju, Indonesia dapat belajar banyak. Di lain pihak, Indonesia memiliki digital landscape yang lebih besar dari Korsel, startups yang semakin berkembang pesat, dan anak-anak muda dengan kemampuan digital yang luar biasa.
“Kemitraan Indonesia-Korea Selatan di bidang startups dapat menjadi kekuatan dan pendongkrak pertumbuhan ekonomi.,†tandas Umar Hadi.
Dalam pertemuan dengan pihak D-Camp, KBRI Seoul telah mempresentasikan kondisi pasar dan peluang investasi di bidang startups di Indonesia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: