Menteri Pariwisata Harry Theoharis mengatakan perjalanan bagi wisatawan akan kembali dibuka, bahkan mungkin tidak hanya untuk turis asal AS saja.
“Yunani siap dengan protokol lengkap untuk musim panas 2021,†kata Theocharis, dalam pernyataannya seperti dikutip dari National Herald, Jumat (12/3).
“Wisatawan harus melakukan vaksinasi sebelum datang ke Yunani, atau membawa hasil tes negatif. Semua turis akan menjalani pengujian secara acak," katanya, menambahkan bahw semua rencana tengah dimatangkan dan sistem keamanan akan ditingkatkan agar pembukaan wisatawan bisa terlaksana setidaknya pada 15 Mei mendatang, seperti yang dilaporkan Reuters.
Pemerintah Demokrasi Baru ingin memulai menghidupkan lagi bisnis pariwisatayang merupakan mesin pendapatan terbesar negara itu.
Sebelum pandemi melanda, Yunani dibanjiri turis asing dari berbagai negara, memecah rekor tahun berturut-turut, menyumbang hingga 20 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu, yaitu sebesar 167,39 miliar euro atau sekitar 200,3 miliar dolar AS.
Amerika Serikat mencatat angka tertinggi untuk wisatawan yang berkunjung ke Yunani. Ditambah lagi dengan warga keturunan Yunani-Amerika yang setiap tahun 'pulang kampung'. Pandemi telah membuat mereka semua tidak bisa menginjakkan kaki, maka diharapkan pembukaan ini bisa membuat mereka datang ke Yunani melepaskan kerinduan terhadap tanah airnya.
Emirates baru-baru ini mengumumkan akan memulihkan rutenya yang menghubungkan Newark, New Jersey dengan Athena dan American Airlines akan memiliki penerbangan nonstop mulai bulan Juni antar kota.
Uni Eropa mengatakan akan mengadopsi ide dari Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis untuk sertifikat Covid-19 yang akan mempercepat wisatawan masuk ke negara-negara anggota blok tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: