Kemungkinan tersebut telah dibahas oleh Presiden Armen Sarkissian dan Perdana Menteri Nikol Pashinyan pada Sabtu (13/3), seperti dimuat dalam laporan
Sputnik.
"Presiden dan perdana menteri membahas situasi saat ini dan solusi untuk menyelesaikan krisis politik internal. Penyelenggaraan pemilu cepat disinggung sebagai solusi yang mungkin," kata layanan pers kepresidenan.
Krisis politik meletus di Yerevan setelah wakil kepala staf umum Armenia mengejek komentar kontroversial Pashinyan tentang dugaan kegagalan rudal Iskander yang dipasok Rusia selama konflik di Nagorno-Karabakh, yang memicu serangkaian pemecatan militer.
Angkatan bersenjata kemudian mengeluarkan pernyataan menuntut pengunduran diri Pashinyan.
Pashinyan yang menganggap pernyataan tersebut sebagai upaya kudeta dan meminta pencopotan Kepala Staf Angatan Bersenjata Onik Gasparian.
Permintaan tersebut ditolak oleh Sarkissian, dan perdana menteri mengatakan bahwa dia akan mengajukan permintaan lain.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: