Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Angka Kematian Bunuh Diri Di Bangladesh Lebih Tinggi Daripada Akibat Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 14 Maret 2021, 12:57 WIB
Angka Kematian Bunuh Diri Di Bangladesh Lebih Tinggi Daripada Akibat Covid-19
Pasien Covid-19/Net
rmol news logo Angka kematian akibat bunuh diri di Bangladesh dilaporkan lebih banyak dibandingkan yang disebabkan oleh Covid-19.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sebuah studi yang dilakukan oleh Aachol Foundation yang diterbitkan pada Sabtu (13/3) menunjukkan, Bangladesh melaporkan 70 persen lebih banyak kematian akibat bunuh diri daripada Covid-19.

Data menunjukkan, 14.436 orang di Bangladesh meninggal dunia akibat bunuh diri dari Maret 2020 hingga Februari 2021. Sementara pada periode yang sama, kematian akibat Covid-19 mencapai 8.462 orang.

Penelitian menyebut tinginya angka bunuh diri disebabkan oleh dampak ekonomi dan sosial dari pandemi. Lantaran angka bunuh diri jauh lebih tinggi 45 persen dari tahun sebelumnya.

Menurut Biro Statistik Bangladesh, ada sekitar 10 ribu orang bunuh diri setiap tahunnya. Sekitar 49 persen berusia 20 hingga 35 tahun, dan 57 persen adalah perempuan.

Pandemi virus corona dilaporkan telah menyebabkan kecenderungan bunuh diri meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan di kalangan pelajar. Frustrasi dan depresi telah tumbuh, mendorong banyak orang untuk bunuh diri.

Penelitian mengatakan bahwa perawatan mental dan dukungan yang sulit diakses di Bangladesh, terutama bagi kaum muda, membuat angka bunuh diri tinggi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA