Media lokal,
Chicago Tribune melaporkan kejadian penembakan tersebut dimulai pada pukul 4:40 pagi waktu setempat. Seorang wanita 31 tahun, yang ditembak tiga kali termasuk sekali di kepala, ditemukan tewas di luar gedung. Korban lain, seorang pria berusia 39 tahun, dengan luka tembak di leher dan kakinya, ditemukan tewas di dalam ruang belakang dalam bisnis yang beroperasi sebagai perusahaan Derek, yang difungsikan sebagai ruang acara untuk 'pop-up party' di hari insiden tersebut terjadi.
“Orang-orang yang ditembak itu berusia antara 20 hingga 44 tahun,†lapor media tersebut, seperti dikutip dari
CGTN, Senin (15/3).
Polisi Chicago meyakini insiden penembakan itu terkait dengan geng. Tidak jelas berapa banyak orang yang melepaskan tembakan, kata polisi.
“Empat senjata ditemukan di tempat kejadian. Detektif kami terus melakukan penyelidikan pendahuluan dan wawancara mereka, tetapi beberapa saksi yang terluka masih dalam operasi dan belum diwawancarai, jadi lebih banyak lagi yang akan datang mengenai motif atau bukti tambahan,†kata Inspektur polisi Chicago David Brown pada konferensi pers Minggu pagi.
“Kami sedang menindaklanjuti beberapa petunjuk berbeda yang belum dapat kami konfirmasikan,†lanjutnya.
Menurut laporan awal polisi, satu dari senjata itu ditemukan di luar bisnis dan tiga lainnya ditemukan di dalam. Laporan tersebut mengatakan beberapa selongsong peluru dan peluru yang ditembakkan ditemukan dari dalam.
Sementara, kepala Distrik Pemadam Kebakaran Chicago, Juan Hernandez memperkirakan jumlah total orang yang tertembak dapat bertambah, karena beberapa orang yang mungkin telah meninggalkan bisnis muncul di rumah sakit daerah mereka sendiri di kemudian hari.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tersangka yang ditangkap dalam insiden tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: