Perdana Menteri Boris Johnson menyebut akan bertemu dengan perwakilan penegak hukum pada Senin (15/3) untuk membahas tindakan yang dapat diambil.
"Besok saya akan memimpin pertemuan Satuan Tugas Kejahatan dan Keadilan untuk melihat tindakan lebih lanjut apa yang perlu kita ambil untuk melindungi perempuan dan memastikan jalan-jalan kita aman," ujar Johnson pada Minggu (14/3), seperti dikutip
Sputnik.
Johnson mengaku ia juga telah berbicara dengan komisaris Polisi Metropolitan Cressida Dick dan Menteri Dalam Negeri Priti Patel. Pertemuan hari Senin akan dihadiri oleh para menteri Inggris, perwira polisi senior dan perwakilan dari Crown Prosecution Service.
"Kematian Sarah Everard harus menyatukan kami dalam tekad untuk membasmi kekerasan terhadap wanita dan gadis, serta membuat setiap bagian dari sistem peradilan pidana bekerja untuk melindungi dan membela mereka," jelas Johnson.
Sarah Everard merupakan seorang eksekutif pemasaran berusia 33 tahun yang menghilang pada malam 3 Maret, ketika ia hendak pulang dari rumah temannya. Tubuhnya ditemukan di hutan Ashford, Kent pada 10 Maret.
Petugas Polisi Metropolitan Wayne Couzens telah didakwa atas penculikan dan pembunuhan Everard.
Pembunuhan tersebut memancing suara perempuan di Inggris untuk menyatakan solidaritas. Sebuah acara diadakan di London untuk memperingati Everard yang berakhir bentrokan dengan polisi karena tidak memiliki izin berkerumun di tengah pandemi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.