Hal itu diutarakan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken di sela-sela kunjungannya di Tokyo, Jepang pada Rabu (17/3). Komentar tersebut dia sampaikan dengan merujuk pada tindakan negeri tirai bambu di Laut China Timur dan Laut China Selatan di mana China memiliki sengketa teritorial dengan Jepang dan negara-negara Asia lainnya.
Bukan hanya itu, Blinken mengatakan bahwa alih-alih mengurangi ketegangan di kawasan Asia, China justru semakin meningkatkannya dengan tindakan maritim dan sikapnya atas Taiwan.
"(China) bertindak lebih represif di dalam negeri dan lebih agresif di luar negeri, termasuk di Laut China Timur, termasuk yang berkaitan dengan Senkakus, serta Laut China Selatan dan juga sehubungan dengan Taiwan," ujarnya, seperti dikabarkan
Channel News Asia.
"Kami menantikan kesempatan untuk menjelaskan dengan sangat jelas kepada rekan-rekan China kami beberapa kekhawatiran yang kami miliki tentang tindakan yang mereka ambil," sambungnya.
Untuk diketahui, Blinken tengah dalam tur kunjungan resmi ke Jepang dan Korea Selatan pekan ini, bersama dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin. Kunjungan perdana jajaran utama pemerintahan Presiden Joe Biden ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Amerika Serikat untuk memperkuat aliansi di kawasan Asia.
Dalam kunjungan ini, mereka menekankan bahwa tindakan China semakin agresif di Asia. Diketahui China memiliki klaim teritorial di Laut China Timur dan Laut China Selatan telah menjadi masalah prioritas dalam hubungan China dan juga Amerika Serikat yang bersinggungan dengan Jepang.
Diketahui bahwa Jepang dan China bersengketa soal pulau kecil yang disebut Senkaki oleh Jepang dan disebut Diaoyu oleh China. Pulau tersebut terletak di Laut China Timur dan dikendalikan oleh Jepang tetapi diklaim oleh China.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: