Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Microsoft Dan Kamar Dagang Seattle Berduka Atas Penembakan Massal Di Atlanta, Serukan Upaya Penghentian Kejahatan Rasial

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 18 Maret 2021, 12:04 WIB
Microsoft Dan Kamar Dagang Seattle Berduka Atas Penembakan Massal Di Atlanta, Serukan Upaya Penghentian Kejahatan Rasial
Microsoft mengutuk kebencian, diskriminasi rasial, dan kekerasan dalam segala bentuk/Repro
rmol news logo Perusahaan teknologi dan tokoh-tokoh di area Seattle dari seluruh komunitas ikut mengutuk serangan penembakan di Atlanta yang terjadi pada Selasa (16/3). Mereka mengakui adanya lonjakan kejahatan rasial belakangan ini yang telah memicu reaksi keprihatinan.

Presiden dan CEO Rachel Smith dari Kamar Dagang Metropolitan Seattle mengeluarkan pernyataan solidaritas dengan komunitas Asia Amerika

“Hati kami tertuju kepada keluarga dan teman-teman para korban penembakan massal kemarin di daerah Atlanta, yang mayoritas adalah keturunan Asia. Lonjakan kekerasan dan permusuhan terhadap komunitas Asia-Amerika di seluruh negara kami, termasuk insiden baru-baru ini di wilayah kami, sangat memilukan dan tidak dapat diterima,” kata Smith, seperti dikutip dari Greek Wire, Kamis (18/3).

Smith dengan tegas mengatakan bahwa semuaorang harus memerangi rasisme dalam segala bentuknya, kapan dan di mana pun. Menciptakan dan memberikan rasa aman terhadap semua komunitas.

"Kami mengutuk tindakan ini dan kami berdiri dalam solidaritas dengan kolega Asia-Amerika kami, teman, dan sesama penduduk,” ujar Smith.

Tanggapan keprihatinan datang juga datang dari Microsoft. Pada Rabu (17/3)  CEO Satya Nadella dan Presiden Brad Smith mengungkapkan kemarahan dan kesedihan atas penembakan  serta menegaskan kembali perlunya bersatu bagi semua orang.

Bahkan, sebelum tragedi penembakan, perusahaan multinasional Amerika Serikat yang mengembangkan, membuat, memberi lisensi berbagai produk dan jasa terkait dengan komputer itu telah menyerukan agar dihentikan diskriminasi rasial. Lewat serentetan tweetnya, Microsoft mengatakan agar segera melenyapkan kekerasan yang ditujukan kepada komunitas Asia Amerika Kepulauan Pasifik.

Asian American Pacific Islander (AAPI) mengatakan bahwa Kelompok 'Stop AAPI Hate' telah merilis laporan terbaru terkait situasi yang dialami warga keturunan Asia yang tinggal di Amerika pada Selasa (16/3). Dalam rilisnya, mereka mengatakan bahwa ada hampir 3.800 insiden terkait kebencian yang dilaporkan warga Asia-Amerika di negara tersebut dalam waktu kurang dari setahun selama pandemi Covid-19.

Mantan pendiri dan CEO Placed, David Shim, sangat mendukung apa yang dilakukan AAPI. Ia bahkan menawarkan untuk menyumbangkan setiap dolar yang dihasilkan untuk didonasikan ke Go Fund Me untuk mendukung AAPI Community Fund. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA