Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Disebut Punya Jiwa Pembunuh, Vladimir Putin Justru Mendoakan Agar Joe Biden Selalu Diberi Kesehatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 19 Maret 2021, 06:34 WIB
Disebut Punya Jiwa Pembunuh, Vladimir Putin Justru Mendoakan Agar Joe Biden Selalu Diberi Kesehatan
Presiden Rusia Vladimir Putin/Net
rmol news logo Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya menanggapi pernyataan keras yang baru-baru ini dilontarkan Presiden AS Joe Biden terhadap dirinya.

Namun, bukan balasan serupa seperti yang diucapkan Biden yang mengatakan dirinya punya jiwa pembunuh, Putin justru mengatakan agar presiden AS itu diberi kesehatan yang baik.

"Mengenai pernyataan rekan saya di Amerika. Bagaimana saya akan menanggapinya? Saya akan berkata kepadanya: Sehatlah! Saya berharap dia sehat," kata Putin pada konferensi video di Moskow, seperti dikutip dari ABC News, Kamis (18/3).

"Ada pepatah dengan makna psikologis yang dalam, 'Saya karet, Anda lem. Kata-kata Anda memantul dari saya dan menempel pada Anda'. Bahwa ketika seseorang memberi label pada orang lain dengan beberapa definisi, sebenarnya itu mengungkapkan sifat aslinya," lanjutnya.

"Kita sering cenderung melihat kualitas kita sendiri pada orang lain dan berpikir bahwa orang lain seperti kita, dan dari sudut pandang ini kita menilai tindakan dan karakter mereka secara umum," kata Putin, menambahkan bahwa 'kode genetik' Rusia berbeda dari kelas penguasa AS yang menyelesaikan tugas domestik dan asingnya dengan menuduh negara lain dengan kejam.

Ia mengklaim bahwa pendirian AS memiliki mentalitas yang terbentuk dalam kondisi sulit terkait dengan genosida penduduk setempat. Sikap seperti itu berlanjut hingga hari ini.

"Hingga hari ini, orang Afrika-Amerika menghadapi ketidakadilan dan pemusnahan. Dan semua ini melewati sejarah, hingga hari ini menyertai kehidupan Amerika Serikat," ujarnya.

"Kalau tidak, dari mana asal gerakan Black Lives Matter," kata Putin.

Putin juga mengatakan AS adalah satu-satunya negara di dunia yang menggunakan senjata nuklir terhadap negara lain yang non-nuklir, mengacu pada serangan AS di Hiroshima dan Nagasaki pada akhir Perang Dunia II.

"Sama sekali tidak ada pengertian militer di dalamnya. Itu adalah pemusnahan langsung penduduk sipil," katanya.

Mengomentari hubungan Rusia-AS, Putin mengatakan Washington ingin menangani masalah berdasarkan kondisinya sendiri. Tetapi Moskow akan mempertahankan kepentingannya dan terus bekerja sama dengan AS berdasarkan kondisi Rusia.

"Dan mereka harus menghormatinya. Mereka harus mempertimbangkan hal ini, terlepas dari semua upaya untuk menghentikan pembangunan kami. Terlepas dari sanksi, penghinaan. Mereka harus menghormatinya (kepentingan Rusia)," ungkapnya.

Sebelumnya, dalam wawancara yang direkam sebelumnya dengan jaringan ABC News yang disiarkan pada hari Rabu, Biden dengan tegas mengatakan bahwa Putin memiliki 'jiwa seorang pembunuh'.

Biden juga mengatakan ada harga yang harus dibayar atas campur tangan dalam urusan AS.

Komentarnya muncul setelah adanya laporan intelijen AS yang mendukung tuduhan lama bahwa Putin berada di balik campur tangan Moskow dalam pemilihan presiden AS 2020, sebuah tuduhan yang ditolak oleh Rusia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA